Mohon tunggu...
Budy Sagita
Budy Sagita Mohon Tunggu... -

humoris dan penyayang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kubu Prabowo-Hatta Mungkin Lupa

27 Juli 2014   08:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:04 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekarang banyak sekali website abal-abal yang mirip dengan website yang sudah ada sejak lama. cotoh detik.com--news.com misalnya ada berita http://detik.com--news.com/ketua-kpu-resmi-tersangka-mpr-dipastikan-tak-akan-lantik-jokowi/

yang isi nya merupakan berita fiktif. kalo di dalam proses pilpres memang bisa di katagorikan kampanye hitam, tetapi bila pilpres sudah berlalu maka di kategorikan fitnah dan pencemaran nama baik berarti ada unsur pidana. kubu prabowo mungkin lupa bahwa proses pilpres sudah belalu sehingga kebablasan dalam mengekspresikan luapan emosi dan keinginan menjadi satu.

berita-berita yang ada di website abal-abal dan seperti yang tertuang di youtube perihal TNI dan POLRI menyimpan rekapitulasi C1 oleh Umar Abduh merupakan fitnah dan pembohongan publik yang bisa memecahbelah bangsa. karena ini bukan masanya kampanye hitam.

tolong kurangi berita hoax yang berisi fitnah karena ini dapat mencemarkan nama baik pak Prabowo-Hatta itu sendiri. karena ibarat menepak air kena muka sendiri atau mencoreng arang kemuka sendiri. karena apayang kalian lakukan dapat memperburuk citra orang yang kalian junjung tersebut. Jika tidak terbukti habis sudah karir pak Prabowo yang sudah di bangun oleh beliau dimasa muda dalam sekejap karena ulah para penjilat yang ingin berlindung di bawah ketiak sang Jendral.

karir cemerlang Sang Jendral di rusak oleh kecoa-kecoa busuk yang ingin berlindung di bawah ketegasan sang Jendral.

Saya lebih baik Menyelamatkan karir sang Jendral di bandingkan menyelamatkan kecoa-kecoa busuk yang memang sudah kronis. Karir pak Prabowo di bangun bukan sehari atau seminggu tetapi ber puluh-puluh tahun.
daripada membuat tagline #SaveIndonesia lebih baik membuat tagline #SaveMyBelovedGeneralPrabowoSubianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun