Mohon tunggu...
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla Mohon Tunggu... Diplomat - Wakil Presiden Indonesia

Wakil Presiden RI (2004-2009) & (2014-2019) Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Website : www.jusufkalla.info

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Rajin Ibadah tapi Impor

1 Oktober 2013   19:04 Diperbarui: 1 November 2018   13:47 3502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi kita harus menaikkan produktivitas. Itulah inti dari keterbukaan. Produktivitas anda tinggi, anda akan beruntung, jika rendah, anda akan tetap impor dan jadi TKI atau TKW. 

AFTA = Pilih da’i Sama seperti dakwah. Kalau mubaligh tak memperbaiki cara dakwahnya, habis dia dimakan tayangan Dakwah TV. 

Acara di TV itu cara-caranya bagus meski isinya tak terlalu bagus. Tapi karena caranya bagus orang nonton TV. Shubuh-shubuh bukan ke masjid tapi malah nonton TV. Itu namanya keterbukaan. Dulu pergi dengar mubaligh harus ke masjid, tapi sekarang di bisa di TV. Tapi tak ada dakwah yang paling besar selain di Indonesia. 

Di sini setiap waktu anda bisa pilih da’i mana yang anda mau dengarkan mau Mama Dedeh kah, mau Ust Maulana kah. Seperti itulah AFTA itu, barang bebas keluar masuk rumah kita. 

Maka dari kita harus tingkatkan produktivitas kita biar kita tidak kalah dengan Malaysia, Thailand dan negara ASEAN lainnya. Tapi intinya adalah anda semua harus punya semangat. 

(Disampaikan di Stadium General Tantangan Perguruan Tinggi Swasta Menghadapi ASEAN Free Trade Area, STIA Mataliul Falah, Pati, Jawa Tengah, 14 September 2013)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun