Mohon tunggu...
Umar Werfete
Umar Werfete Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

A fan of Wonderful World who loves travel and photography

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Beauty is Painful

12 Mei 2012   23:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:23 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_181040" align="aligncenter" width="536" caption="gbr. http://www.buzzle.com/http://stemcelltreatments.org"][/caption]

Hari ini saya menonton sebuah film dokumenter yang mengerikan. Kisah Ryan Wilson anak muda 20 tahun yang tangan dan kaki kirinya membatu akibat experimen obat (drugs trial) di London, tetapi kemudian betapa saya baru memahami tragisnya uji coba sebuah produk sebelum dinyatakan layak untuk dikonsumsi manusia khususnya obata-obatan yang kini tersebar luas di masyarakat. Tidak hanya itu tetapi juga tetang ujicoba warna- warni kosmetik yang menghiasi paras para gadis. Obat-obatan dan kosmetik-kosmetik tersebut sebelum dipasarkan, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada hewan lalu kepada manusia.

Orang-orang yang bergelut dengan dunia sains dan farmasi beranggapan bahwa ini adalah satu-satunya cara paling efektif untuk menguji efektifitas obat atau kosmetik agar terjamin keamananya jika digunakan oleh manusia. Bagi mereka cari ini terjamin dan telah terbukti menemukan berbagai macam inovasi dalam bidang medical science dan saat ini obat-obatan dan kosmetik yang digunakan secara luas di masyarakat adalah merupakan buah daripada penggunaan hewan sebagai obyet percobaan. Uji coba dilakukan tanpa mempedulikan nasib hewan-hewan tersebut, apakah mereka akan selamat, menderita cacat atau mati. Di satu sisi, meskipun percobaan-percobaan dengan binatang itu telah menunjukan keberhasilan, sebagian ahli juga mengatakan bahwa melakukan ujicoba obat-obatan dan atau kosmetik pada hewan tidak bisa memberikan hasil yangaman dan terjamin  malah   membawa efek samping yang sangat fatal bagi manusia.

Sebetulnya kita juga tahu bahwa telah banyak penemuan–penemuan di bidang kesehatan/kedokteran melalui perecobaan-percoaan para ahli dengan menggunakan binatang dan menurut para ahli pegiat eksperimen di laboratorium bahwa dengan menggunakan bintang akan bisa membantu mereka untuk mempelajari karakteristik penyakit. mempelajari fungsi-fungsi jaringan dan organ tubuh, awal penemuan vaksin HIV adalah melalui sebuah rentetan percobaan yang panjang terhadap simpanse. Sayangnya, banyak orang menilai eksperiment dengan binatang sangat menyiksa binatang dan tidak manusiawi. Banyak binatang yang menderita, stress, keracunan, dan mati menggenaskan.PETA sebuah organisasi non profit yang konsen terhadap binatang di Amerika melaporkan bahwa pada tahun 2009 terdapat sebanyak 1.13 juta hewan yang digunakan dalam eksperimen dan 76.001 di antaranya berujung pada penderitaan tanpa adanya upaya penyembuhan. Di Canada tahun 2008, dari 2.27 juta binatang yang digunakan dalam eksperimen, 98.633 ribu telah menderita sebab experment dilakukan dibawa batas toleransi anastetik, sedangkan di Inggris, dari 3,6 juta percobaan dengan menggunkan binatang, 2,7 juta telah dilakukan tanpa injeksi anastetik.

Selain telah menyiksa binatang, banyak pakar berpendapat bawa dari sebagian besar eksperimen-eksperimen dengan binatang yang telah dilakukan tidak mampu memberikan hasil yang baik dan terjamin aman bagi manusia. Banyak obat dan kosmetik yang saat ini dikonsumsi masyarakat luas banyak mengandung jutaan racun yang mematikan. Ini disebabkan kerane adanya perbedaan antara sistem anatomi tubuh manusia dan hewan serta karakteristik organ-organ tubuh, tubah manusia akan bereaksi berebeda terhadap obat atau kosmetik yang digunakan dibanding binatang. Pada obat-obatan atau kosmetik terentu mungkin aman bagi binatang tetapi berbahaya bagi manusia. Null tahun 2003 melaporkan bahwa setiap tahun sekitar 783.936 orang mati di Amerika yang disebabkan karena kesalahan obat. Dia mengatakan bahwa kejadian ini sama sepertijatuhnya 6 pesawat jumbo jet setiap hari dalam satu tahun. Sementara 2.2 juta pasien telah menderita di rumah sakit-rumah sakit di Amerika karena reaksi obat. Di Inggris Laporan Audit Commission tahun 2002 mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, orang yang mati akibat reaksi obat meningkat lima kali lipat menjadi lebih dari 1.100 orang.

[caption id="attachment_181041" align="aligncenter" width="502" caption="gbr: http://blog.michaeljfox.org/"]

13368643661425947969
13368643661425947969
[/caption]

Angka –angka yang sangat fantastis itu telah menunjukan bahwa betapa beresikonya mengkonsumsi obat-obatan yang beredar luas di toko-toko atau apotek. Sudah begitu banyak binatang yang tewas untuk percobaan tetapi banyak juga orang yang mati karena obat. Jika menyimak angka-angkat itu, maka mungkin metode tradisional ini sudah patut ditinjau kembali dan ditinggalkan perlahan-lahan. Menrut kelompok yang anti dengan percoban dengan binatang (animal testing) bahwa dengan bantuan teknologi canggih saat ini, masih ada banyak metode yang lebih efektif dan aman tanpa membunuh jutaan hewan, misalkan dengan menggunakan metode ‘computer simulation’ dan cell culture engineering.’ Methode computer simulation ini adalah metode dimana menggunakan komputer untuk merepresentasikan berbagai skenario penyakit dan kemudian menemukan penyebab-penyebabnya. Sedangkan cell culture engineering adalah sebuah teknik dimana membutuhkan organ binatang atau tumbuhan lalu ditempkan pada test tubes dalam sebuah lingkunagn artifisial untuk tumbuh dan berkembang. Melalui dua metode inovatifini, para ahli bisa mempelajari perkembangan bakteri dan virus, menguji tingkat keracunan, rekayasa genetik dan drug scanning. Sejauh ini, dua metode ini telah terbukti sukses dalam menguji berbagai jenis penyakit dan banyak penemuan telah ditemukan, seperti vaksin polio, hepatitisA dan B, kanker rabies dan lain-lain. Vaksin vaksin ini diperoleh tanpa harus menyiksa dan membunuh jutaan hewan, dan hasilnya sangat terjamin dan aman.

Wah,… tetapiunutuk menuju ke sana dan menggunakan teknologi canggih seperti itu tentunya tidak mudah, butuh perelatan teknologi tinggi, dan mungkin besar biayanya juga sehingga eksperiment dengan binatang ini masih menjadi perdebatan antara kelompok yang suka dan yang tidak suka. Bagi kita mungkin lebih baik tetap bersuha menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan fit agar jauh dari obat-obatan mereka, benar apa kata pepatah bahwa ‘ prevention is better than cure’… … !!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun