Mohon tunggu...
Budi Rahmad
Budi Rahmad Mohon Tunggu... profesional -

Garuda tetap didadaku

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI...,tegaslah!!!

1 Januari 2013   11:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:41 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Selamat Tahun Baru Kompasioner semua...!

Setelah lama keinginan menulis dikompasiana ini membuncah,akhirnya terwujud juga setelah sekian lama,maklum selama ini hanya jadi komentator karena selalu "on line" dihape butut keluaran china jadinya tak bisa share artikel dan hanya jadi komentator harian lepas di kompasiana.

Ribut-ribut akun kloningan terkuaknya skandal ter "wah" di akhir tahun 2012,saya tetap respek kepada kang MD.Meskipun sama kang MD tak begitu akrab tapi sudah lama juga saya amati sepak terjang kompasioner ini Kompasiana kanal bola tanpa MD ibarat sayur tanpa garam..hehee.Ada sedikit perubahan dari kang MD ke"wajar"annya telah terkontaminasi oleh sebuah "kebo" :-).

Sedikit mengulas lagi,mungkin juga sudah pernah diulas oleh kompasioner pro PSSI  (catet,bukan cinta pengurusnya yah),Syukur-syukur saya dibayar buat artikel ini supaya bisa beli laptop baru,Nasi Bungkus?NO WAY!!!DUIT??yesss!hehehe.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan tenggat waktu hingga 3 Januari 2013 bagi seluruh klub di Indonesia tanpa terkecuali baik dari IPL ataupun ISL untuk mendaftarkan klubnya untuk mengikuti kompetisi musim 2013-2014.Kita tunggu apakah klub2 dari PT. Liga Indonesia mau untuk mendaftarkan klubnya ke federasi yg sah di bawah komando FIFA/AFC atau malah tetap membangkang tak mengindahkan "deadline' yg diberikan PSSI dan tetap ngeyel mendaftarkan klub-klub mereka di bawah federasi abal-abal "VIVA"?.

Jargon-jargon usang yang terus mereka lancarkan dibawah propaganda media-media mainstream yg terus digembar-gemborkan bahwa PSSI dibawah Djohar Arifin tidak lagi "legitimate" karena tidak lagi didukung oleh mayoritas 2/3 anggota PSSI tampaknya akan masih mereka usung untuk menjatuhkan wibawa PSSI dimata masyarakat pecinta bola yang katanya juga didukung rakyat,tapi entah rakyat yang mana.

PSSI memberikan kesempatan untuk mendaftar sampai tanggal 3 Januari 2013 dan akan diberikan tenggang waktu sampai akhir Januari 2013.Jika sampai 9 Januari tidak mendaftar maka akan diambil tindakan sesuai aturan yang berlaku. Jika menolak mendaftar mereka tidak akan diakui di manapun. Ini perlu disadari oleh semua klub."Konsepnya sesuai dengan yang kita sepakati dari awal. Liga berjalan sendiri-sendiri di tahun 2013, tapi catatannya tetap di bawah federasi PSSI. Ini harus sesuai statuta FIFA pasal 10 dan 13 yang menyebutkan bahwa seluruh kegiatan sepakbola di Indonesia harus diorganisir dan diawasi oleh federasi resmi, yaitu PSSI," ujar Halim di Jakarta, Rabu (26/12).

Sudah bisa ditebak,klub-klub yang bernaung di bawah PT. Liga Indonesia sudah pasti menolak bahkan 5 Januari 2013 dipastikan ISL kick off tanpa mengindahkan rekomendasi yang diberikan PSSI mengajak seluruh klub untuk mendaftar. Bahkan salah satu klub peserta ISL terang-terangan menolak dengan alasan justru PSSI pimpinan kubu Djohar Cs lah yang illegal."Sebab anggapan SFC dan klub ISL itu ilegal, itu tidak beralasan," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Rabu (26/12/2012).

ISL sebagai penyandang "breakaway league" sudah seharusnya berpikir ulang bahwa keberlanjutan suatu liga aspek legalitas menjadi tumpuan utama untuk meraih prestasi dan juga sebagai pembuka kran masuknya sponsor yang lebih kompeten untuk menanamkan modalnya di kompetisi yang akan digulirkan.Acuan saya yaitu ancaman hengkangnya PT. Djarum untuk tidak lagi membiayai ISL musim kompetisi ISL tahun ini.Apajadinya prestasi kalau  cuma "jeger" di negeri sendiri tapi tak bisa mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional kalau masih tetap juga"ngeyel" membangkang kepada federasi resmi dibawah arahan FIFA/AFC dan memilih meng"ilegalkan" diri..Atmosphere yang berbeda pasti tersaji jika klub-klub tanah air bisa berlaga di kompetisi untuk level Asia yakni di LCA dan AFC Cup yang sudah tentu klub juga berada di bawah yuridksi yang legal yaitu PSSI.

Konflik perseteruan PSSI dengan IPL- nya VS KPSI dengan ISL-nya tampaknya bakal tak berujung dan akan terus menghadirkan babak-babak baru konflik yang semakin membuat kita sebagai pecinta sepakbola tanah air jengah dan tak habis pikir.Apalagi akan muncul lagi Dualisme Timnas Jilid 2.Sudah seharusnyalah PSSI sebagai satu-satunya federasi yang diakui oleh FIFA/AFC tidak memberikan lagi 'angin-angin surga' kepada klub-klub ISL yang membangkang dan tegas merealisasikan sanksi dan melaporkannnya ke FIFA/AFC.Bagaimana peran pemerintah di bawah Kemenpora?jauh panggang dari api.....!!!!

Kita tunggu saja bagaimana gebrakan sang "buldozer' yang akan dilakukan oleh Halim Mahfudz apakah benar-benar terealisasi atau cuma gertakan sambal semata.

Kalau saya pribadi,sudah seharusnya lah emang PSSI menunjukan ketegasannya dan selama itu tak melanggar statuta,jangan ada lagi keraguan.

Dukung Sepakbola menuju keperubahan yang lebih baik..!

No Politic,Judi Bola,Pengaturan Skor, No APBD,dan Mafia Wasit..!

suber berita:

boladuniamaya.com/2012/11/liga-super-tak-lagi-super-isl-makin.html

tribunnews.com/2012/12/26/sriwijaya-fc-tuding-pssi-pimpinan-djohar-illegal

harianandalas.com/Olahraga/Klub-Klub-ISL-dan-IPL-Tetap-Harus-Daftar-Ulang-ke-PSSI

lensaindonesia.com/2012/12/23/pssi-beri-tenggat-waktu-pendaftaran-klub-hingga-3-januari-2013.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun