Mohon tunggu...
Zi
Zi Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta mie instan 🔥

Learning is never ending

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bismillah, Semangat Menuju Puasa Pertama Bulan Ramadan 1442 H

13 April 2021   01:07 Diperbarui: 13 April 2021   01:18 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Marhaban ya Ramadhan..

Selamat datang bulan yang penuh berkah dan ampunan.. 

Selamat menunaikan ibadah puasa wahai saudara-saudariku sekalian!

Rasanya baru kemarin kita saling salim-saliman minta maaf lahir batin sama tetangga, eh, udah masuk bulan Ramadhan lagi. 

Masyaallah.. waktu memang berjalan dengan cepat, ya --- dan alhamdulillahnya kita masih punya kesempatan untuk merasakan nuansa bulan yang mulia ini. 

Seneng, nggak?

Jawabannya pasti "iya", kan? Hehehe..

Mungkin ada yang seneng karena udah pada nyiapin baju lebaran? Hayoo.. siapa yang udah tancap gas duluan? Jangan sampe toko baju pada kehabisan stok, ya. Hehe.. 

Pokoknya saya yakin, deh, pasti banyak bentuk-bentuk kesenangan lainnya yang melengkapi antusiasme kita saat bulan Ramadhan tiba. 

Namun kita juga sama-sama tahu, tahun ini tampaknya agak sulit untuk ngumpul-ngumpul bareng keluarga. Dulu ada yang kesulitan pulang kampung karena ekonomi, kalau sekarang malah terhalang pandemi. Dulu sungkem sama mamak dan ayah rutin setahun dua kali, idul Fitri dan idul adha, tapi sekarang cuma bisa mandangin wajah ortu lewat layar hape --- yang hapenya nggak bisa video call-an, ya,  cuma bisa denger suara sambil menahan sesaknya rindu. 

Zaman pandemi ini benar-benar membatasi ruang gerak kita. Kesel, nggak? Pasti jawabannya "iya" pake "banget", kan? 

Sama kayak mamak saya, beliau kesel karena udah nggak bisa senggol menyenggol saat berburu takjil. Tapi alhamdulillahnya, mamak juga bersyukur karena nggak harus cape-cape nyari saya yang sering kesasar ditengah lautan manusia. Serius, kadang ada saat-saatnya pasar bisa sepadet itu. 

Pokonya masih banyak bentuk-bentuk kesulitan lain berkat situasi seperti sekarang ini. Di PHK, lah. Gulung tikar, lah. Dililit hutang, lah. Nganggur terus, lah. Jomblo terus, lah --- eh?

Tapi mau bagaimana lagi, ya, kan? Pandemi diluar kuasa kita. Sekarang pilihan satu-satunya cuma bertahan : ikuti protokol kesehatan plus jaga iman agar senantiasa sabar dan semangat menunaikan ibadah puasa yang sudah di pelupuk mata.

Oleh karena itu, tetap semangat, ya! Mari kita sama-sama menyambut bulan Ramadhan dengan amal ibadah dan doa.

Semoga Allah senantiasa Menghadirkan rasa bahagia di dalam hati, sekalipun ada yang tak bisa berjumpa dengan sanak keluarga yang amat dicintai. 

Semoga Allah Melimpahkan rezekiNya untuk para orang tua, serta diberikan rasa syukur dan cukup bagi anak-anaknya, sehingga kebahagiaan senantiasa hidup dalam setiap keluarga. 

Semoga Allah selalu Melimpahkan rahmatNya dan menerima segala kebaikan hambaNya, sehingga menjadi peringan hisab di kemudian hari, baik yang dilisankan maupun yang diaksarakan. 

Dan semoga segera Allah Mengangkat wabah pandemi ini, aamiin.

Akhir kata, semangat puasa pertamanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun