Mohon tunggu...
johan firmansyah
johan firmansyah Mohon Tunggu... -

hanya seorang suami yang serbaguna dan multifungsi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebuah Jawaban (Non Teknis) untuk Alasan Menkominfo Mengultimatum RIM

11 Januari 2011   12:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:43 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kenyataannya Gayus bisa lolos dengan paspor palsu dan binatang yang dilindungi bisa diselundupkan ke luar negeri..

nah ngapain aja kerja Bea Cukai..??? cuman ambil pungutan liar??? kalau mau “KERAS” dengan Black Market, tolong deh itu Oknum di bersihkan dulu, trus aturan benar-benar di tegakkan..:(

masa masih kurang sih gaji dari Departemen Keuangan..???

3. Dg rata2 menagih $ 7 USD/org/bulan. RIM menangguk pemasukan bersih Rp 189 Milyar/bln atau RP 2,268 Trilyun/thn. Uang rakyat INA utk RIM

sungguh pernyataan paling TIDAK CERDAS yang pernah saya dengar dari seorang menteri… tolong di klarifikasi bahwa itu BUKAN UANG RAKYAT… itu adalah uang konsumen yang membeli jasa kepada RIM melalui operator..

apakah RIM berhak menerima uangnya???  TENTU SAJA….

mereka yang mengembangkan program,

mereka yang memasarkan,

mereka yang menawarkan,

mereka yang menjual..

apa ada alasan lain??? apa ada batasan menjual sebuah “produk” seperti yang ditawarkan RIM di Indonesia??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun