Setiap diadakan kegiatan ini, ada sekitar 25-40 warga setempat yang datang untuk mengecek kesehatan mereka. Warga setempat sangat senang dengan adanya pos kesehatan yang mudah terjangkau. Mereka bahkan dapat saling bercengkerama sembari menunggu giliran untuk pengecekkan.
Pos kesehatan yang diadakan juga bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk melaporkan hasil pengecekkan kesehatan masyarakat setempat, sehingga ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut dari pemerintah setempat.
Hingga sekarang, Mbak Retna dan tenaga kesehatan setempat masih rutin mengadakan kegiatan ini. Kendati demikian, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi. "Keterbatasan waktu, tenaga dan sarana yang kami miliki menjadi tantangan. Kadang juga ada warga yang tidak bisa datang ke puskesmas karena jauh dan alasan lain." tutur Mbak Retna.
Antusiasme warga setempat dan semangat untuk melayani sesama membuat Mbak Retna tetap berjuang hingga sekarang. Meskipun terdapat tantangan yang tidak mudah untuk dihadapi, Mbak Retna tidak pernah patah semangat untuk terus-menerus melayani masyarakat setempat. "Salah satu pengalam yang menarik adalah saat ada warga yang ngomong kalau periksa ke sini lebih cocok daripada periksa ke dokter." kata Mbak Retna.
Beliau berharap semoga masyarakat semakin sadar dan paham akan pentingnya kesehatan. Kesadaran warga akan pencegahan penyakit, bahaya asap rokok, rajin berolahraga, dan istirahat cukup dan berkualitas menjadi harapannya yang begitu dalam. "Karena bagaimana pun juga kesehatan adalah modal utama untuk pembangunan bangsa." ungkap Mbak Retna.
Retnasari Setyaningrum, S.Kep,Ns
Lahir: Boyolali, 29 Maret 1982
Pendidikan:
- D.3 Keperawatan AKPER Telogorejo Semarang
- S.1 Keperawtan Universitas Sahid Surkarta
- Profesi Keperawatan Universitas Muhammad Surakarta
Riwayat Pekerjaan:
Perawat KMB: 2002-2015