Mohon tunggu...
Inovasi

Sampai Kapan Tumbuhan Akan Hidup?

18 September 2017   16:34 Diperbarui: 19 September 2017   05:49 2218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parenkima terdapat di bagian dalam epidermis hingga empulur. Jaringan ini tersusun dari sel -- sel bersegi banyak. Di dalam parenkima terdapat ruang antar sel. Parenkima disebut pula jaringan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan -- jaringan yang lain. Parenkima juga berfungsi sebagai penghasil dan penyimpan cadangan makan Paan pada tumbuhan. Contohnya adalah parenkima pada daun yang memiliki kloroplas sehingga dapat melakukan fotosintesis. Parenkima yang memiliki klorofil disebut klorenkima.

  • Jaringan Penguat

Jaringan penguat digunakan untuk memperkokoh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan penguat yaitu kolenkima dan sklerenkima. Kolenkima merupakan sel hidup, memiliki cairan sel dan dindingnya mengalami penebala yang tidak merata. Fungsi kolenkima adalah penyokong bagian tumbuhan yang masih muda. Sedangkan sklerenkima adalah sel mati yang memiliki dinding sel tebal, kuat, dan mengandung lignin. Sklerenkima memiliki fungsi untuk menguatkan bagian tumbuhan yang sudah tua.

  • Jaringan Pengangkut

Dibagi menjadi 2 yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar sampai ke daun. Xilem terdiri dari sel mati dan dinding xilem mengalami penebalan zat lignin. Sedangkan floem memiliki fungsi untuk menyalurkan zat makanan dari daun menuju seluruh tubuh. Floem terdiri dari sel hidup dan mati, dinding selnya tipis dan tersusun dari zat selulosa.

Setelah dasar - dasar teori  telah  dijelaskan, sekarang penulis akan berpendapat tentang sampai kapan jaringan tumbuhan akan membelah. Apakah ketika sudah mencapai fase jaringan dewasa jaringan tumbuhan sudah tidak membelah lagi? Tumbuhan memiliki jaringan meristem, jaringan ini yang membuat tanaman tumbuh, ada meristem primer yang menyebabkan tanaman tumbuh ke atas dan ke bawah, ada pula meristem sekunder yang menyebabkan tanaman bertambah lebar, tetapi jaringan meristem sekunder tidak terdapat di dalam tumbuhan monokotil, sehingga tumbuhan monokotil tidak dapat bertambah besar dan hanya bisa bertambah tinggi. Jaringan meristem ada di ujung batang, akar, dan daun, jaringan ini akan terus aktif membelah selama tanaman masih hidup. Bahkan beberapa spesies tumbuhan dapat bertahan hidup hingga ribuan tahun.

Namun bagaimana dengan jaringan dewasa? Seperti yang sudah  dituliskan di dalam teori bahwa jaringan dewasa sudah tidak aktif membelah. Apakah berarti bahwa jaringan dewasa benar - benar terdiri dari sel - sel mati yang tidak mungkin membelah? Sebenarnya jaringan dewasa masih bisa membelah dalam keadaan - keadaan tertentu, contohnya jika tumbuhan tersebut terluka, maka jaringan dewasa masih bisa membelah untuk menutup luka tersebut. Jaringan dewasa dikatakan sudah tidak aktif membelah karena jaringan tersebut sudah terdiferensiasi dan bukan lagi merupakan titik tumbuh dari tumbuhan tersebut karena yang berperan dalam pertumbuhan adalah jaringan meristem.

www.pinterest.co.uk
www.pinterest.co.uk
Jaringan dewasa juga bersifat totipoten. Totipotensi merupakan kemapuan suatu sel untuk membelah dan menghasilkan individu baru. Hal ini diamati pertama kali oleh F.C.Steward dari Cornel University pada tahun 1958. Steward melakukan percobaan dengan memotong kecil jaringan floem pada wortel dan menempatkan potongan tersebut ke dalam wadah yang berisi media pertumbuhan. Jaringan floem tersebut membelah dan menghasilkan akar multiseluler. Lalu steward menempatkan akar tersebut pada media tanam padat dan kemudian akar tersebut tumbuh menjadi tumbuhan dewasa yang utuh. Dari percobaan tersebut, Steward menyimpulkan bahwa jaringan dewasa menyimpan sifat yang dapat diwariskan sehingga memungkinkan terbentuknya individu baru atau bersifat totipoten. 

Sifat totipotensi ini dapat dimanfaatkan juga untuk kultur jaringan.Kultur jaringan merupakan usaha perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menggunakan atau mengambil jaringan tumbuhan dalam media steril. Ada 2 macam media yang bisa digunakan yaitu media padat dan media cair. Media padat umumnya berbentuk gel atau agar dan nutrisi untuk tumbuhan dimasukkan ke dalam media tersebut. Sedangkan untuk media cair, nutrisi yang diperlukan dilarutkan ke dalam air. Jaringan yang dipilih untuk kultur jaringan disebut eksplan. Eksplan yang umum digunakan diambil dari ujung meristematik tumbuhan, misalnya ujung batang, ujung kuncup aksilar, dan ujung akar. 

Keuntungan dari kultur jaringan adalah bebas memilih jaringan mana yang akan digunakan untuk kultur jaringan, tidak membutuhkan tempat yang luas, dapat menghasilkan tanaman yang banyak dalam waktu singkat. Sehingga metode kultur jaringan ini banyak digunakan untuk membudidayakan tanaman - tanaman yang hampir punah.

Jadi, dari opini yang telah disampaikan, penulis menarik kesimpulan bahwa jaringan tumbuhan, baik jaringan meristem atau jaringan dewasa akan selalu membelah sampai kapanpun selama tumbuhan tersebut masih hidup. Hanya yang membedakan adalah jaringan meristem belum memiliki fungsi - fungsi khusus dan akan terus aktif membelah menjadi berbagi macam jaringan dewasa karena jaringan tersebut merupakan kunci utama dalam pertumbuhan dari tumbuhan. 

Tanpa jaringan meristem, maka tumbuhan tidak akan bisa bertambah tinggi ataupun bertambah besar (tanaman dikotil). Sedangkan jaringan dewasa disebut juga jaringan permanen karena tidak bisa kembali menjadi jaringan meristem (irreversibel). Jaringan dewasa masih bisa membelah, tetapi jaringan ini hanya membelah dalam keadaan - keadaan tertentu jika diperlukan saja. Mengapa jaringan dewasa tidak lagi aktif membelah walaupun jaringan ini masih bisa membelah? Karena pembelahan aktif merupakan tugas dari jaringan meristem yang masih bisa melakukan diferensiasi dan spesialisasi. 

Jaringan dewasa yang masih bisa membelah dapat dibuktikan dengan percobaan yang dilakukan F.C.Steward yaitu mengambil jaringan floem pada tumbuhan wortel dan mencoba menanamnya kembali. Ternyata jaringan dewasa masih memiliki sifat totipotensi dan dapat dimanfaatkan untuk kultur jaringan. Kultur jaringan merupakan metode untuk menghasilkan individu baru dalam jumlah banyak dan dengan waktu yang sangat singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun