Cita-cita membara, dalam hati penuh harap.
Kapal kayu menerjang gelombang dengan gagah,
Anak sekolah itu menembus arus yang ganas.
Cita-cita menjadi pemandu di tengah lautan,
Menuntunnya melewati rintangan, menuju harapan.
Dengan tekad yang bulat, dia terus maju,
Meski badai datang, dia takkan mundur.
Perahu kayu menjadi alasannya,
Anak sekolah berlayar, mencapai cita-cita yang suci.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!