Mohon tunggu...
Dr. Agus Chandriawan
Dr. Agus Chandriawan Mohon Tunggu... Sekretaris - Jurnalis Harian Kompas

Love My World

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa STMIK Kharisma Makassar Membuat Website untuk Tunanetra

14 Oktober 2023   17:34 Diperbarui: 14 Oktober 2023   17:38 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seal Team di Cafe Pelangi, Kota Makassar. dokpri

Hi Kompasianer, 

Saat ini kita tau bahwa fenomena Digital Entrepreneurship sangat marak belakangan ini. Bahkan di berbagai universitas di Indonesia juga memasukkan kalimat Digital Entrepreneurship sebagai bagian dari mata kuliah. Salah satunya yaitu STMIK KHARISMA MAKASSAR.

STMIK KHARISMA MAKASSAR memiliki visi dan misi, yaitu:

Visi

          Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul di Bidang Digital Entrepreneurship 

Misi

  1. Menyelenggarakan tata kelola dan kelembagaan yang mengacu kepada sistem penjaminan mutu yang unggul
  2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berwawasan digital entrepreneur, berdaya-saing, dan berkarakter
  3. Melaksanakan penelitian secara terprogram dan teratur dalam bidang digital entrepreneur
  4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang digital entrepreneur

Mahasiswa yang mengambil studi di STMIK KHARISMA MAKASSAR diwajibkan untuk membuat Tugas Aplikasi sebagai bahan lanjutan dari Digital Entrepreneurship.  

Sesuai dengan judul pembahasan. Penulis sekaligus pewancara akan membahas mengenai Mahasiswa STMIK KHARISMA Makassar Membuat Website untuk Tunanetra. 

Seal Team adalah sebuah nama yang dipilih oleh CEO Enrique Justine Sun. Terinspirasi oleh sebuah film yang bertemakan mengenai team khusus Navy Army USA yang memiliki rasa ke-keluargaan yang luar biasa, ke-kompakkan, dan juga kerja keras serta mereka memiliki ide-ide strategi yang jenius. 

"Ia saya ambil nama ini biar gampang diingat di kepala aja, Seal Team. Sebenarnya kalau secara visual dari arti nama Seal Team itu adalah Tim Segel. Tau segel kan? ituloh kayak semacam stempel. Nah itu. Tetapi sebenarnya dibalik pengambilan nama Seal Team ini yah itu tadi yang saya katakan bahwa saya terinspirasi dari film yang berjudul sama dengan nama tim kami." Enrique Justine Sun, CEO Seal Team

Seal Team saat ini sedang mendevelop sebuah website yang mana memiliki 3 fitur utama yaitu: 

  • Digital Audio Book 
  • Braille Tutoring
  • Audio-Visual Education

"Ia betul, jadi ini sebenarnya sudah kami pitching pada saat mata kuliah Digital Entrepreneurship yang mana mata kuliah tersebut kami dapat di semester 6 lalu. Untuk persiapan pitching kami diminta untuk memastikan nama dari project kami, nama tim kami dan juga Problem, Solution, Market, Product, Traction, Competition, Financial, dan Amount Being Raised. Kemudian kami berdua menyetujui bahwa website ini akan dinamakan Sightless Learning dimana memiliki tujuan agar teman-teman tunanetra bisa mempunyai wadah untuk mendengarkan Audio Digital Book, kemudian juga belajar braille dan menonton film tetapi menggunakan suara (audio). Saat ini fokusnya kami berdua di Audio Digital Book karena untuk ini saja memerlukan banyak waktu untuk mendevelop jadi kedua fitur lain akan menjadi Coming Soon setelah kami selesai mendevelop Audio Digital Book ini." Enrique Justine Sun 

Sightless Learning memiliki tujuan market yaitu: 

  • Umum & Teman-teman Tunanetra berusia mulai umur 2 tahun - 70 tahun
  • Penghasilan yang di target yaitu Rp2.000.000 per bulannya 
  • Memiliki fitur aksesbilitasi Screen Reader dan Color Correction

"Ia saya targetkan penghasilan perbulan Rp2.000.000 itu karena untuk pembayaran pembelian Domain website yang setiap tahun harus diperpanjang kemudian hosting, dan lain sebagainya yang menjadi pemeliharan untuk website tersebut. Untuk penghasilan akan kami kami buatkan fitur khusus nantinya, saya belum bisa ungkapkan sekarang ini tetapi mudah-mudahan setelah rilis website ini bisa memiliki banyak manfaat untuk teman-teman tunanetra." Enrique Justine Sun

Meski saat ini kita tahu bahwa Website semacam seperti Audio Digital Book sudah banyak berseliwaran di google dan lainnya. Bukan berarti hal ini akan menjadi penghalang bagi Seal Team untuk membuat hal yang sama tetapi mereka juga menambahkan berbagai fitur yang bahkan website seperti contoh Audible itu belum miliki (Screen Reader and Color Correction). 

"Yah saya tau memang kami memiliki pesaing di dunia maya. Tetapi kami akan berusaha untuk menjadi Nomor 1 di Indonesia bahkan dunia yang memiliki fitur-fitur yang mendukung aksesbilitasi untuk teman-teman yang memiliki masalah terhadap penglihatan. Kami berusaha terus untuk bagaimana caranya agar website ini bisa menjadi bermanfaat besar bagi banyak orang terkhusus untuk teman-teman tunanetra." Enrique Justine Sun

Penulis mendoakan Semoga Website Sightless Learning nantinya setelah rilis dapat memberikan banyak manfaat dan juga untuk Seal Team semoga sukses selalu dan juga semangat terus untuk membuat project website tersebut.

*Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun