Hi Kompasianer,Â
Saat ini kita tau bahwa fenomena Digital Entrepreneurship sangat marak belakangan ini. Bahkan di berbagai universitas di Indonesia juga memasukkan kalimat Digital Entrepreneurship sebagai bagian dari mata kuliah. Salah satunya yaitu STMIK KHARISMA MAKASSAR.
STMIK KHARISMA MAKASSAR memiliki visi dan misi, yaitu:
Visi
     Menjadi Perguruan Tinggi yang Unggul di Bidang Digital EntrepreneurshipÂ
Misi
- Menyelenggarakan tata kelola dan kelembagaan yang mengacu kepada sistem penjaminan mutu yang unggul
- Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berwawasan digital entrepreneur, berdaya-saing, dan berkarakter
- Melaksanakan penelitian secara terprogram dan teratur dalam bidang digital entrepreneur
- Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang digital entrepreneur
Mahasiswa yang mengambil studi di STMIK KHARISMA MAKASSAR diwajibkan untuk membuat Tugas Aplikasi sebagai bahan lanjutan dari Digital Entrepreneurship. Â
Sesuai dengan judul pembahasan. Penulis sekaligus pewancara akan membahas mengenai Mahasiswa STMIK KHARISMA Makassar Membuat Website untuk Tunanetra.Â
Seal Team adalah sebuah nama yang dipilih oleh CEO Enrique Justine Sun. Terinspirasi oleh sebuah film yang bertemakan mengenai team khusus Navy Army USA yang memiliki rasa ke-keluargaan yang luar biasa, ke-kompakkan, dan juga kerja keras serta mereka memiliki ide-ide strategi yang jenius.Â
"Ia saya ambil nama ini biar gampang diingat di kepala aja, Seal Team. Sebenarnya kalau secara visual dari arti nama Seal Team itu adalah Tim Segel. Tau segel kan? ituloh kayak semacam stempel. Nah itu. Tetapi sebenarnya dibalik pengambilan nama Seal Team ini yah itu tadi yang saya katakan bahwa saya terinspirasi dari film yang berjudul sama dengan nama tim kami." Enrique Justine Sun, CEO Seal Team
Seal Team saat ini sedang mendevelop sebuah website yang mana memiliki 3 fitur utama yaitu:Â
- Digital Audio BookÂ
- Braille Tutoring
- Audio-Visual Education
"Ia betul, jadi ini sebenarnya sudah kami pitching pada saat mata kuliah Digital Entrepreneurship yang mana mata kuliah tersebut kami dapat di semester 6 lalu. Untuk persiapan pitching kami diminta untuk memastikan nama dari project kami, nama tim kami dan juga Problem, Solution, Market, Product, Traction, Competition, Financial, dan Amount Being Raised. Kemudian kami berdua menyetujui bahwa website ini akan dinamakan Sightless Learning dimana memiliki tujuan agar teman-teman tunanetra bisa mempunyai wadah untuk mendengarkan Audio Digital Book, kemudian juga belajar braille dan menonton film tetapi menggunakan suara (audio). Saat ini fokusnya kami berdua di Audio Digital Book karena untuk ini saja memerlukan banyak waktu untuk mendevelop jadi kedua fitur lain akan menjadi Coming Soon setelah kami selesai mendevelop Audio Digital Book ini." Enrique Justine SunÂ
Sightless Learning memiliki tujuan market yaitu:Â
- Umum & Teman-teman Tunanetra berusia mulai umur 2 tahun - 70 tahun
- Penghasilan yang di target yaitu Rp2.000.000 per bulannyaÂ
- Memiliki fitur aksesbilitasi Screen Reader dan Color Correction
"Ia saya targetkan penghasilan perbulan Rp2.000.000 itu karena untuk pembayaran pembelian Domain website yang setiap tahun harus diperpanjang kemudian hosting, dan lain sebagainya yang menjadi pemeliharan untuk website tersebut. Untuk penghasilan akan kami kami buatkan fitur khusus nantinya, saya belum bisa ungkapkan sekarang ini tetapi mudah-mudahan setelah rilis website ini bisa memiliki banyak manfaat untuk teman-teman tunanetra." Enrique Justine Sun
Meski saat ini kita tahu bahwa Website semacam seperti Audio Digital Book sudah banyak berseliwaran di google dan lainnya. Bukan berarti hal ini akan menjadi penghalang bagi Seal Team untuk membuat hal yang sama tetapi mereka juga menambahkan berbagai fitur yang bahkan website seperti contoh Audible itu belum miliki (Screen Reader and Color Correction).Â
"Yah saya tau memang kami memiliki pesaing di dunia maya. Tetapi kami akan berusaha untuk menjadi Nomor 1 di Indonesia bahkan dunia yang memiliki fitur-fitur yang mendukung aksesbilitasi untuk teman-teman yang memiliki masalah terhadap penglihatan. Kami berusaha terus untuk bagaimana caranya agar website ini bisa menjadi bermanfaat besar bagi banyak orang terkhusus untuk teman-teman tunanetra." Enrique Justine Sun
Penulis mendoakan Semoga Website Sightless Learning nantinya setelah rilis dapat memberikan banyak manfaat dan juga untuk Seal Team semoga sukses selalu dan juga semangat terus untuk membuat project website tersebut.
*Referensi
- Website resmi STMIK KHARISMA MAKASSAR bagian Tentang Kharisma https://www.kharisma.ac.id/about
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H