Mohon tunggu...
Justine Edgar
Justine Edgar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - murid sekolah

saya suka membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gurun Sahara Menghijau?

17 November 2024   13:52 Diperbarui: 17 November 2024   13:55 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Gunung Sahara, yang merupakan salah satu tempat yang bisa dikatakan sangat kering di bumi ini, saat ini menjadi perhatian ilmiah serta publik karena 'kejadian' penghijauan di beberapa wilayahnya. Penghijauan ini merupakah perubahan lingkungan yang mencolok, membatu masyarakat dan juga membuat masalah untuk ekosistem di sekitarnya.

Fakta dan Latar Belakang 

Gurun ini mencakup area lebih dari 9 juta kilometer persegi, atau lebih besar dari kedua gurun terbesar lainnya di dunia, yaitu Antartika dan Arktik . Hampir keseluruhan areanya kering dengan tingkat kelembaban kurang dari 25 mm tiap tahunnya. Sebagai informasi tambahan, data satelit, laporan lapangan, serta penelitian terbaru, menunjukkan bahwa ada peningkatan vegetasi di sebagian bagian Sahara, khususnya di bagian selatan, atau di dataran rendah yang berbatasan dengan wilayah Sahel.

Faktor penyebab

1. Perubahan Iklim Global
   Naiknya suhu global memungkinkan atmosfer menyerap lebih banyak uap air yang dapat meningkatkan jumlah hujan di beberapa wilayah termasuk wilayah Sahara.  


2. Variasi Iklim Alami
   Sahara memiliki kemiringan atau periode-periode dalam pengubahan lingkungan atau tahap-tahap dalam pengubahan lingkungan tersebut. Kurang lebih 6000 s/d 8000 tahun yang silam, daerah ini adalah padang rumput yang sangat subur yang disebut dengan Sahara Green. Dalam hal ini, pola iklim alami seperti perubahan musim Afrika utara berpengaruh pada siklus penghijauan.


3. Aktivitas manusia
   Hal ini terbukti oleh beberapa program reboisasi seperti Great Green Wall di Afrika yang meningkatkan penghijauan, meskipun pengaruhnya terbatas pada beberapa daerah saja.  

Dampak Positif Penghijauan Sahara

1. Potensi Agrikultur
   Penumbuhan tanaman di daerah sahara dapat membuka peluang untuk pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah sekitar.

2. Pengurangan Karbon  
   Tanaman yang tumbuh dapat menangkap karbon dioksida yang ada dan memberikan pengaruh terhadap perubahan iklim dunia.  

3. Perbaikan Ekosistem
   Penumbuhan vegetasi dapat melindungi keanekaragaman hayati karena melahirkan lingkungan baru untuk tumbuhan maupun binatang.  

Dampak Buruk Penghijauan Sahara

1. Ketidakpastian Pola Iklim
   Penghijauan sahara  membuat perubahan cuaca dan curah hujan tidak merata sehingga dapat menyebakan banjir atau kekeringan ekstrim di beberapa wilayah.

2. Konflik Sumber Daya
Penggunaan lahan dapat menjadi sumber perselisihan antara komunitas atau negara, terlebih jika penggunaan lahan tidak diatur secara adil.  

3. Degradasi Lingkungan Baru  
   Namun, jika penghijauan tidak diikuti dengan kebijakan keberlanjutan, hal ini dapat merusak tanah dan sumber daya alam.  

Penghijauan gunung sahara adalah pengingat bahwa dunia ini sangat hangat dan sedang dalam perubahan. Saat bersamaan ini membawa harapan pada masa yang lebih hijau , sehingga memerlukan kita menjadi lebih cerdas dalam penggunaan sumber daya dan pengelolaan lingkungan. Tidak hanya itu  penelitian itu untuk dalam jangka panjang dan untuk generasi di masa mendatang.  

Saat ini mereka mulai tumbuh di Sahara dan di seluruh dunia orang menyaksikan berubahnya sejarah di salah satu lahan terkenal di planet ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun