Sugeng enjang mas bro...mbak sista...
Bulan Kampanye telah tiba....
Bulan Buang-buang duit telah tiba...
Bulan Ngedan-ngedan telah tiba...
Bulan Foya-foya telah tiba....
Bulan Joget-joget telah tiba...
Bulan janji-janji 'gombal' telah tiba...
Bulan - bulanan buat pak Polisi juga telah tiba...
kok bisa.....
Wani pora polisi menegakkan disiplin tanpa pandang rambut? tanpa pandang ini bulan kampanye, ini parpol apa, ini ormas apa....
Kalo Jalanan milik Hukum Negara ya HARUS dan MUTLAK disterilkan dari kutu-kutu penyebab kemacetan dan pengganggu pengguna jalan lainnya.
-Coba bayangkan apabila Ambulans yang terburu-buru mengangkut pasien darurat harus segera masuk IGD harus menelan pil pahit karena macet karena kampanye ugal-ugalan itu?
-Coba bayangkan apabila ada sekian armada umum harus segera mengejar setoran hariannya?
-Bayangkan pula apabila truk-truk ekspedisi harus segera mengantar barang tepat waktu?
-Bayangkan apabila jalanan yang sudah biasanya macet, bertambah parah macetnya hanya gara-gara 'wong edan' lagi 'nggleyer [nggeber] motor di tengah jalan bahkan sambil joget-joget???
Ternyata, oh ternyata...Orang-orang kita 'SANGAT' SUSAH' untuk diajak 'MIKIR dengan otak', makanya susah pula untuk diajak maju seperti negara lain bahkan seperti negeri tetangga sekalipun.
Padahal, sejatinya yang mereka 'idolakan' baik parpol manapun, memiliki visi dan misi yang akan diterapkan sesuai kepentingan masing-masing, tanpa melihat nantinya bagaimana memperbaiki bangsa ini, mau bukti?
--> berapa pejabat parpol yang dibui KPK?
--> berapa dinasti parpol yang dari mbahnya sampai cucunya pada nyalon dan menduduki jabatan strategis semua?
--> berapa duit yang digelontorkan ke masyarakat (lihat jalanan, fasilitas umum, kesehatan dll....podho wae)....eits..eits....jangan ngeles juga karena hutang kita juga sudah ribuan triliun....ingat pula bantuan dari dana asing semua bukan hibah gratis lho....
dan masih banyak lagi....
Dan yang pasti lagi...pemegang amanah rakyat sudah seharusnya dipelihara hingga tuntas....makanya menurut falsafah pribadi sih: Sih enak jamane mbah harto kali yee......bener-bener tuntas hingga 32 tahun ^_^
Lha, sekarang ini, belum kelar sudah 'mencelat' ke sana...dari sana, belum 'kelar' mencelat lagi ke sana....padahal yang ditinggalkan masih banyak pekerjaan yang belum selesai....lagi-lagi kekuatan media yang unlimited, mengakibatkan masyarakat 'buta' matanya dan 'tuli' hatinya...hilang'rasa kasihnya'. Dan, negeri mimpi ini, hanyalah periodisasi 5 tahunan yang ketika pejabat baru menggantikan yang lama, akan berubah total orang-orang di dalamnya...kebijakannya...istilah kerennya...ganti baju ya ganti orang, ganti kebijakan...mutasi -mutagenik hehe....
Yah....mau dikata apa, memang benar prediksi Ronggowarsito....jamane memang wes edan tenan, nek ora ngedan ora keduman....tapi pribadi sih terlalu 'mual' dan mengikuti sang Ronggowarsito....milih untuk tidak keduman saja, ben tidak termasuk orang-orang 'gila'. Suratan Tuhan memang benar tergariskan, atau jangan-jangan Sang Ronggowarsito dapat wangsit dari Tuhan hingga bisa menulis pepatah itu...hehe
Monggo yang mau ngedan...yang jelas, pak polisi, hajar habis si kutu jalanan itu....ingatlah dengan kisah Hoegeng....pribadi sangat takjub membaca biografi beliau....benar-benar tulus tanpa pencitraan hingga meninggal pun masih dalam bayang-bayang ketidakadilan...
Hukum Lalu lintas HARUS TETAP DITEGAKKAN.....!!!sekian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H