Ada tiga pasangan Cagub/Cawagub resmi di Pilkada DKI kali ini: Agus-Sylvi, Basuki-Djarot dan Anies-Sandi. Ketiga calon gubernurnya tergolong sangat aktif hadir di publik dengan cara mereka masing-masing. Djarot dan Sandi sebagai dua Cawagub juga sangat aktif berkampanye berusaha menarik hati masyarakat Jakarta. Tapi Cawagubnya Agus yaitu Sylvi sepertinya paling minim publikasi kegiatannya. Belum lagi momen-momen mereka tampil bersama sebagai pasangan. Sekali-sekali tampil bersama di depan publi bukan di detengah kalangan sendiri pasti pengin dilihat oleh warga Jakarta. Dari situ warga setidaknya bisa melihat kekompakan, kesepahaman dan kesehatian mereka sebagai calon pemimpin dan pelayan...
Salah satu momentum publik yang sangat perlu dimanfaatkan ketiga pasangan untuk tampil bersama adalah pada acara talkshow atau debat yang diselenggarakan oleh stasiun tivi, selain jadwal resmi yang akan dihadirkan oleh KPU. Sayangnya, sudah dua momentum debat yang ditawarkan oleh Net TV dan juga Kompas TV hanya dimanfaatkan oleh Basuki-Djarot dan Anies-Sandi. Agus-Sylvi lagi-lagi tidak mau hadir, Agus mengatakan bahwa ia memutuskan tidak hadir karena sedang bersama rakyat menyerap aspirasi. Padahal, seperti yang baru saja terjadi di Kompas TV, para Cagub/Cawagub bisa menyampaikan gagasannya dan pasti ditonton oleh banyak banget warga Jakarta dibanding semisal alokasi waktu 2 jam di satu RW misalnya. Pada acara debat itu para calon juga menampilkan tampilan egaliter mereka dan mau menunjukkan, meski mereka berkompetisi dan berdebat dengan sengit, tapi mereka tetap berteman dan bersahabat.Â
Mungkinkah ketidakhadiran Agus-Sylvi itu karena merasa belum siap berdiskusi interaktif dengan Basuki-Djarot dan Anies-Sandi?
Jadi... sebetulnya Cagub/Cawagub nomor urut 1 itu siapa sih? Agus-Sylvi ataukah Agus-Anissa? salam moshing-moshing... yuuuk kita bertanya pada rumput yang berguyaaang... heu heu heu...
