Udah santer banget diberitain, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) mau bikin aksi damai jilid III tanggal 2 Desember 2016. Panglima Lapangan GNPF MUI yang ngrangkep jadi Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman bilang, aksi damai dilakukan karena Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hingga kini belum ditahan pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Bagitu yang dilansir sama kompasdotcom... "Aksi damai berdoa untuk negeri. Kami akan punya tagline bersatu dan berdoa untuk negeri. Aksi ini untuk mempersatukan Indonesia dan mendoakan Indonesia agar selamat, tidak tercerai berai," kata Munarman, di Jakarta, Jumat (18/11/2016).. waah... sungguh bagus dan muliya niyat ini... Tema aksi damai, menurut tokoh fenomenal Habib Rizieq, adalah penegakan hukum terhadap penistaan agama... okayh lah kalobagituh...
GNPF MUI punya alesan kuwat knapa ngotot kalo Ahok harus ditahan, meski POLRI juga punya dasar kuwat pula knapa Ahok ini gak perlu diborgol. kalo mauw baca britanya nih di detikdotcom...
Nah! yang menarik adalah aksi ini mau diadain ntar tanggal 2 Desember 2016 lalu muncul nomor cantik 212, lantas inget sama tokoh kumik kesohor karya Bastian Tito, Wiro Sableng!  Wiro pas lahir namanya Wira Saksana, sedari bayi udah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng. Wiro tuh pendekar dengan senjata andalan Kapak Maut Naga Geni 212 dan punya rajah "212" di dadanya. Sakti banget pokoknya, ilmunya diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari banyak guru..
Panggung Aksi 212:
- pemeran utama: para petinggi GNPF MUIÂ
- pemeran pembantu utama: para politikus yg merapat ke GNPF MUI
- pemeran pembantu: para elit organisasi2 yg bergabung
- pemeran figuran: para peserta aksi
- show director: media2 mainstream dibantu medsos
- target: Ahok... dan Presiden Jokowi (?)
- producer: ???????????????????????
Ini beberapa karakter khas Wiro Sableng, silaken kalo lw mauw bandingin dengan karakter para pemaen ato target di panggung 212:
1. Kocak - Sesuai namanya (Sableng), Wiro tampil dengan ciri khas pakaian serba putih, rambut gondrong dan ada rajah 212 di dadanya (sebelum dihapus oleh Kyai Gede Tapa Pamungkas). Muka nya konyol, suka garuk-garuk kepala dan suka bersiul tak tentu juntrungan-nya.Â
Pertanyaan refkelsi: siapa yang kocak seperti Wiro: Rizieq, Munarman, Dhani, Zon, Fachri... Jokowi, Ahok, Nusron, Ruhut...?
2. Pertualangannya yang mengagumkan - Wiro tidak hanya berpetualang di Pulau Jawa, Sumatra dan Bali saja. Wiro bahkan pernah sampai ke daratan cina dan negara jepang. Dimana pun dia berada, Wiro selalu berusaha membantu orang yang kesusahan, tertindas  walaupun terkadang dia bernasib sial ( salah sangka dan hampir mati terbunuh ).
Pertanyaan refkelsi: siapa yang punya kisah mengagumkan dan suka membantu orang seperti Wiro: Rizieq, Munarman, Dhani, Zon, Fachri... Jokowi, Ahok, Nusron, Ruhut...?
3. Wiro bukan segalanya - Walau menjadi tokoh utama dan sakti mandraguna wiro tetaplah pemuda biasa yang tidak sempurna. Senjata terkuatnya yakni Kapak Naga Geni 212 dan Pukulan Mataharinya terkadang tidak mempan menghadapi musuh-musuhnya, disinilah terlihat jelas bahwa apa yang dikatakan oleh orang-orang tua kita adalah benar "Diatas Langit Masih ada Langit Lagi". Ketika wiro dalam kesulitan dan kebingungan bahkan hampir mati, ada saja yang menolongnya. Disinilah letaknya nasihat bahwa hidup harus saling tolong menolong dan pentingnya arti sahabat yang lebih kuat dari pada kekuatan yang pernah kita lihat.Â
Pertanyaan refkelsi: siapa yang bisa merasa dan gak merasa bisa seperti Wiro: Rizieq, Munarman, Dhani, Zon, Fachri... Jokowi, Ahok, Nusron, Ruhut...?
Wiro punya banyak senjata andalan seperti Kapak Maut Naga Geni 212, Pukulan Angin Es, Pukulan Dinding Angin Berhembus dan masih banyak lagi yang laenyaa aa aa aa aa.... silaken diutak-atik gatuk sendiri trus dibandingken sama senjata yang dimilikin oleh para pemaen panggung sandiwara 212 itu...
Apapun, siapapun, bagaimanapun para pemaen Panggung 212 itu tampil, yang jelas udah sukses membangkitken gairah para stakeholder negeri kaya raya penuh susu dan madu ini, entah itu rakyat jelata kayak gw, para pelaku usaha dari pedagang kakilima sampek pedagang kakisejuta, para pimpinan dari ketuwa RT/RW, Lurah...sampek Presiden, para pejuwang kemerdekaan yang masih bernafas di bumi ini, para pelajar dari esde sampek anak2 kuliyahan, para agamawan dll dll dll dll...
Tapinya... banyak dari kita. gw sama lw mungkin lupa ato gak tauw.. ada stakeholder yang gak keliatan.. tiyap detik tiyap waktu selalu ngeliatin, ngawasin, nyatat semuwanya... Mreka adalah: para Leluhur Suci, para Nenek Moyang, Para Pejuwang di sgala zaman, para Pejuwang Kemerdekaan, para Bapak dan Ibu Bangsa, para Proklamator... mereka semuwa, tak henti saat ini udah pada kumpul.. merencanaken sesuwatu yang sangat besaaaar bwat melanjutken masa kejayaan dan keemasan Majapahit dengan Ruh Siliwangi Padjajaran... menuju INDONESIA MERCUSUAR DUNIA... INDONESIA RAJA DUNIA!...
dan.... mereka2 itu.. Tentara2 Tuhan itu.. tentunya direstui sama Rajanya, yakni SANG CINTA .. jadi, meskipun gw, lw, para pemeran panggung 212 saat ini merasa gak ada yang mengawasi, tapi... Tentara2 Tuhan dan SANG CINTA selalu mengawasi kitah semuwah....
udah segitu ajah.. entar malah tambah ngelantur...
Salam 101,
Satu Untuk Semua-Semua Untuk Satu
One For All-All For One
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H