Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Bola

Opsi dan Konsekuensi KLB PSSI

14 Januari 2016   16:15 Diperbarui: 14 Januari 2016   16:36 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="klb pssi 2015 yang kagak diakuin sama imam nahrawi"][/caption]

Ada hal sangat menarik mencermati pernyataan anggota tim transisi bentukan kemenpora, Djoko Susilo, terkait munculnya gaung penyelenggaraan Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI, seperti dilansir tribunnews tanggal 13 Januari kemarin. Okelah, materi omongan Djoko itu kita jadiken bahan utak-atik penyelenggaran KLB PSSI... Begini kira2 saripati pernyataan Djoko:

  1. Tim Transisi bentukan Kemenpora optimistis bisa menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan agenda pemilihan ketua umum.
  2. Tim Transisi sudah mendapat laporan bahwa banyak klub di Tanah Air menginginkan KLB untuk mencari sosok Ketua Umum PSSI pengganti La Nyalla Mattalitti.
  3. Tim Transisi akan menggelar KLB untuk merombak PSSI
  4. PSIS, Persib, Persebaya (yang mana???) dan sekitar 470 anggota PSSI yang tersebar di daerah mengharapkan kongres serupa, masalahnya: belum ada pentolannya.. heu heu heu
  5. PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti harus diganti karena tak berkompeten menjalankan roda organisasi.
  6. Mayoritas personel yang menjadi pengurus PSSI saat ini merupakan rezim lama yang sarat dengan mafia bola.
  7. La Nyalla mundur teratur demi sepak bola Indonesia. Yang jelas La Nyalla sudah tidak diberi kesempatan dan dia sudah tamat di PSSI.

  8. Tim Transisi masih menunggu Kongres FIFA yang akan digelar 26 Februari 2016, karena Pemerintah Indonesia, baik melalui Tim Transisi maupun Tim Kecil bentukan Presiden Jokowi, terus berkoordinasi dengan FIFA untuk meminta arahan.

  9. Tim Transisi optimistis pengurus hasil KLB nanti akan benar-benar berkualitas. Beda dengan KLB rezim La Nyalla, saat itu KLB penuh manipulasi.

===============================

Baiklah Tuan dan Nyonyah... berikut beberapa catatan kecil menanggapi pernyataan orang pinter super cerdas seperti Djoko ini:

  • Pasti Djoko tahu, paham dan ingat, bahwa: SK Menpora yg memberikan sanksi administratif (pembekuan) kepada PSSI, salah satu isinya adalah kemenpora tidak mengakui proses dan hasil KLB PSSI 18 April 2015 silam. Jadi PSSI yang dibekuken sama Imam Nahrawi adalah kepengurusan sebelumnya dengan ketum Prof. Djohan Arifin Husin. Lha ini.. kok Djoko dengan semangat 44 bicara soal mau mengganti La Nyala sebagai ketum PSSI. Lain soal kalo Djoko itu gak tahu, gak paham dan gak ingat soal ini.. brarti beliauw memang maboook beraaat.....
  • Lebih dari 470 angguta PSSI itu mau menyalurkan aspirasi diselenggarakannya KLB ditujukan kepada siapa? Menurut mekanisme organisasi PSSI, ya tentunya ditujukan kepada komite eksekutif (komek) PSSI. PSSI yang mana? Tentu saja kepengurusan yang ketumnya Prof. Djohar Arifin Husin, kerana kepengurusan La Nyala kagak diakuin sama pemerintah. Tapi masalahnya kan PSSI lagi dibekukan.. seluruh kegiatan yg dilakuken sama PSSI gak diakuin sama pemerintah.. Jadi yang paling tepat adalah: aspirasi gelaran KLB ini ditujuken kepada Tim Transisi yg oleh Imam Nahrawi memang ditugasken untuk mengambil alih peran dan fungsi PSSI. Kalo Tim Transisi yg selenggaraken KLB, konsekuensinya bisa dipastikan bahwa FIFA yg embahnya sepakbola kagak akan mengakui proses dan hasil KLB ini...
  • PSSI pimpinan La Nyala harus diganti kerana gak kompeten jalanin roda organisasi: hehe.. ini jelas suara orang maboook.. kepengurusannya kagak diakuin kok malah dinilai kagak kompeten.. lha dari sejak kepilih sampe sekarang emang gak bisa kerja kok... xixixi..
  • Pengurus PSSI saat ini mayoritas rezim lama yg sarat dengan mafia bola:.. haddew... orang mabok ngomong ya gini.. orang pinter super cerdas yg tau ada kejahatan mafia tapi kagak mauw lapurin para mafia ke yang berwajib..
  • Keyakinan bahwa kepengurusan PSSI hasil KLB bener2 berkualitas gak kayak rezim La Nyala yg penuh manipulasi: hehe.. semakin banyak orang pintar kayak Djoko ini, seharusnya Indonesia negeri kaya raya penuh susu dan madu ini udah jadi mercusuar dunia...

===============================

Malez ah mauw ngulas lebih lanjuuuut... sajak2 ini saja tak tulis khusus bwat Djoko dan para pengidols fanati halma yg bertransformasi jadi pengidols fanatik mas menteri seperti Hery, Mafruhin, Agus Walet, Batok Kelapa dan sedikit yg lainnya.. tentu saja bwat gw sendiri dan grupnya Aldi Doank ...

"Daripada sejuta khayalan dan angan-angan, lebih baik dengan satu keinginan. Daripada sejuta keinginan, lebih baik dengan satu kemauan. Daripada sejuta kemauan, lebih baik dengan satu niat. Daripada sejuta niat, lebih baik dengan satu NAWAITU"

...

"Ketidaktahuan membuat diri kita tersesat. Ketidakpahaman membuat diri kita tersiksa. Ketidakpatuhan membuat diri kita celaka. Ketidaktahuan, ketidakpahaman dan ketidakpatuhan itu memang membahayakan. Tetai lebih berbahaya lagi, bagi orang yang tidak mau tahu, tidak mau paham dan tidak mau patuh"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun