Monggo... terutama para kompasianer pengidols fanatik Imam Nahrawi, sampeyan-sampeyan nilai sendiri beberapa gebrakan dan pernyataan orang muda cerdas penuh potensi ini tentang sepakbola nasional...
"Pembekuan PSSI dengan dasar ada 2 klub kasta tertinggi yang dinilai belum memenuhi syarat mengikuti QNB League"Â (Menpora atau Imam Nahrawi?)
"Roadmap dan Blue Print Reformasi Tata Kelola Sepakbola Nasional" (Menpora atau Imam Nahrawi?)
"Kami sengaja tidak mempublikasikan roadmap dan blue print reformasi tata kelola sepakbola nasional supayai tidak diganggu oleh pihak-pihak yang tidak ingin ada perbaikan sepakbola nasional"Â (Menpora atau Imam Nahrawi?)
"Terus menjalankan rencananya meski ada putusan PTUN untuk menunda SK pembekuan PSSI sampa ada keputusan hukum tetap"Â (Menpora atau Imam Nahrawi?)
"Tidak mau melibatkan PSSI dalam proses reformasi tata kelola sepakbola nasional"Â (Menpora atau Imam Nahrawi?)
"Ingin jalan sendiri dan tidak mau melibatkan stake holder lainnya dalam berkomunikasi dengan FIFA"Â (Menpora atau Imam Nahrawi?)
... dan perilaku atau pernyataan lainnya......
Â
Coretan ini gak akan menjelaskan dan menguraikan dengan berpanjang ria, cukuplah hal di atas dan di bawah ini menjadi bahan refleksi bersama terutama buat "Mas Imam Nahrawi", semoga pribadinya dapat menyatu dengan jabatannya, sehingga sungguh-sungguh dapat tampil sebagai seorang pemimpin yang ada di barisan paling depan untuk menjalankan hukum dengan tugas pokok dan fungsi melayani dan memfasilitasi pembangunan "manusia-manusia muda" negri kaya raya ini dan pembangunan olah raga termasuk sepak bola..
Â