Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Bola

Asa Evan Dimas

1 Oktober 2015   13:20 Diperbarui: 1 Oktober 2015   13:43 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Evan Dimas Berkostum Persebaya"][/caption]

Meski tak lagi memperkuat Timnas karena sepakbola Indonesia lagi dikucilkan oleh FIFA, menulis atau memperbincangkan atau menggunjingkan seorang Evan Dimas tetaplah menarik, maklum anak muda asal Surabaya ini sudah menjadi bintang sepakbola nasional sejak beberapa tahun silam. Bahkan sosok ini sukses menarik perhatian salah seorang warga negri goib kanal bola ini untuk dieksploitasi dengan dalih tertindas sejak umur 14 tahunan kala itu sampai kejadian yang masih hangat saat klubnya tempat bernaung menarik diri saat laga perempat final Piala Presiden versus Sriwijaya FC.. haha..

Ya memang gitu.. kita ini yang gak pernah ngalami langsung seperti para pemain, terkadang malah memandang persoalan dengan cara yang teramat sangat begitu rumit.. saking rumitnya, tak jarang setelah selesai nulis atau selesai ngomong atau selesai ngerumpi, ndaz kita malah mumet nyut nyut sendiri... hihi..

Seperti sudah pada diketahui karena selain beritanya dimuat di banyak sekali media, juga beberapa warga negeri goib kanal bola ini sudah mengulas dan menganalisa dari sudut pandang masing-masing, pada bulan Oktober ini rencananya delegasi FIFA, penguasa sepakbola di jagad ini, akan mengunjungi Indonesia, negeri yang sudah 70 tahun merdeka dan kaya raya penuh susu dan madu ini. Ada yang mengklaim bahwa FIFA datang untuk menemui pemerintah (Menpora) bukan pengurus PSSI (beku). Ada yang bilang bahwa delegasi ini akan berdialog dengan PSSI dan juga Menpora. Trus ada juga yang menduga mereka akan berdialog dengan keduanya. Tentu saja dengan dibumbui analisa moncer terkait kepentingan politik dan ekonomi pihak2 yang lagi berseteru. Mana yang benar? ya tunggu aja ntar kalau jadi kesini... huhu..

Trus.. bagaimana tanggapan Evan Dimas terkait rencana kunjungan Delegasi FIFA ini? Beda banget dengan para pengamat di negri goib ini, ternyata anak muda berusia 20 tahun ini punya harapan yang sederhana saja.

"Harapannya, dengan datangnya FIFA ke Indonesia bisa terbuka komunikasi dengan pemerintah, atau pemegang otoritas tertinggi supaya bisa diputar lagi Liga Indonesia," ujar Evan di Jakarta, Rabu (30/9/2015) seperti diberitakan Metrotvnews.com

Mantan bintang timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Mantan bintang timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Mantan bintang timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono
Evan melanjutkan, meskipun tidak yakin upaya negosiasi yang dilakukan delegasi FIFA akan mengurai masalah dan mendamaikan konflik antara PSSI dengan Kemenpora, namun ia tetap mengharapkan jalan keluar yang terbaik.

"Soal pencabutan sanksi untuk PSSI saya tidak tahu. Saya berdoa saja yang terbaik untuk sepak bola Indonesia," tandas gelandang klub Bonek FC itu.

Harapan Evan yang sangat sederhana ini bisa jadi mewakili nyaris seluruh pemain sepakbola yang selama ini meramaikan dunia industri sepakbola nasional. Mereka adalah pelaku utama permainan sepakbola itu sendiri, yang sudah hampir setengah tahun ini keberadaan hidup mereka terancam dan nyaris mati gara-gara konflik di tingkat elit. Mereka gak tertarik untuk bicara politik sebagai bumbu kepentingan yang membelenggu ruh sepakbola... hehe..

Yach.. smoga saja saat bertemu dengan delegasi FIFA nanti, baik rombongan Menpora maupun rombongan pesakitan pengurus PSSI beku, mampu menampilkan kekhususan kepribadian bangsa Indonesia yang berbudaya Pancasila, bukan malah mempertontonkan perilaku sombong, merasa paling pinter sendiri dan menyalahkan pihak lainnya... hoho...

Sepakbola Nasional sangat perlu Harmonisasi dan gak perlu Revolusi.. pun setali tiga uang..

Indonesia juga sangat perlu Harmonisasi dan gak perlu lagi Revolusi...

Aku Cinta Sepakbola Nasional.. Aku Cinta Indonesia Damai.. Aku Cinta Indonesia Harmony...

 

Salam Cinta,

Heu heu heu....

Yuu ngupi sama nguduut duluh...

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun