Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Buku Harian Pakde Djohar…

30 September 2012   23:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:26 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heu heu heu…

Nasi goreng seafood bikinan sendiri telah ludes.. sambil nyruput teh hangat ditambah beberapa tetes jeruk nipis.. beberapa potong tempe goreng tanpa tepung.. sesekali menikmati mantapnya hisapan sahabat sejati musuh para pejuang kesehatan jantung…

Issue terkini…

Beberapa issue hangat yang kini menyeruak menghiasi kanal bola kompasiana dan menjadi bahan diskusi, adu argumentasi, debat kusir bahkan hujat menghujat adalah: bergulirnya kompetisi ISL dan IPL secara parallel musim depan, rencana kembalinya Semen Padang FC dan Persijap Jepara ISL dan tentu saja menjadi primadona adalah soal Tim Nasional Sepakbola Indonesia (Timnas)…

Bila dicermati, maka kentara sekali bahwa diskusi, komentar atas artikel, komentar atas komentar di antara gerombolan para pengidols fanatic Pakde Djohar kontra lawan diskusinya tidak pernah nyambung.. Salah satu sebabnya adalah: gerombolan pengidols fanatic Pakde Djohar sampai saat ini masih memandang bahwa organisasi PSSI dalam keadaan normal dan sehat-sehat saja, sementara para lawan diskusinya memandang bahwa organisasi PSSI saat ini sedang sakit bahkan sekarat!

Pemetaan situasi terkini…

Pemetaan situasi ini dibuat berdasarkan pandangan bahwa saat ini organisasi PSSI sedang sakit keras bahkan lagi sekarat! Pandangan sebuah gerombolan bahwa organisasi PSSI masih normal dan sehat-sehat saja tentu akan menghasilkan pemetaan situasi yang berbeda!

KOMPETISI TERBELAH DUA! Solusi penyatuan sudah disepakati, bahwa untuk musim 2012/2013 ISL dengan segala kelebihannya dan IPL dengan segala kekurangannya dipersilakan untuk berjalan secara parallel sebagai masa transisi menuju liga professional yang satu dan satu-satunya mulai musim 2013/2014… Usul: sangat mendesak untuk dibentuk tim ad hoc yang bertugas membuat tahapan pelaksanaan tujuan ini. Hal sepenting ini sekarang cuman diserahkan kepada Djoko Driyono dan Widjajanto doang ajah…. Jangan sampai lah konsep masing-masing pihak yg bertikai langsung diadu di konggres tanpa ada sebuah persiapan bersama…

REVISI STATUTA! Telah dibentuk tim untuk menjalankan pekerjaan penting ini. Kabarnya tim dari KPSI/ISL udah merampungkan tugasnya & dikirim kepada ketua JC.. belum ada kabar tim dari PSSI. Tapi perlu segera dibahas bersama sampai ketemu revisi yang terbaik, jangan serta-merta diadu di konggres tanpa ada sebuah persiapan bersama…

TIMNAS! Sekali lagi perlu dinyatakan, bahwa Timnas sama sekali belum terbentuk sejak laga terakhir kontra LA Galaxy dengan megabintang David Beckham bulan November 2011 lalu! Kedua tim yang sekarang dibentuk lebih tepat disebut ISL Selection dan IPL Selection Plus… Salah satu tim yang dibentuk oleh pemegang legalitas tentu saja diakui AFC dan FIFA sebagai Timnas, tapi sejatinya itu cuman stempel doang ajah.. cara pembentukannya benar-benar belum memenuhi syarat.. Sayangnya, keteguhan hati dan perjuangan para pemain dan tim pelatih tidak bisa diimbangi oleh para pengurus PSSI yang keukeuh duduk di singgasana kekuasaannya dan tetap tabu memaknai ruh sebuah Timnas… Di sisi lain, para pemain yang sekarang ini berkumpul di tim sebelah dan tetap bersiap diri menjaga kondisi dan mengasah skil bermain bola dan tetap memelihara hasrat kuat untuk bela Negara, oleh segerombolan orang-orang yang mengaku super cerdas dan nasionalis telah dicap sebagai para pengecut, pengkianat, mata duitan, gagal paham, tim jogging dan julukan-julukan merendahkan lainnya…

Timnas, pemenuh miniatur kepentingan nasional…

Puncak piramida pembangunan industry bal-balan nasional tentunya adalah Timnas, sebagai pemenuh miniatur kepentingan nasional di lingkup bidang bal-balan. Karena menjadi kepentingan nasional, maka Negara melalui Kemenpora salah satunya wajib memberikan dukungan termasuk soal pendanaan. Kalau saat ini Menpora sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas pembangunan olah raga di negeri ini belum mau mengucurkan dana untuk Timnas, itu karena sejak bulan November 2011 sampai saat ini Timnas sesungguhnya belum terbentuk. Kalau sekarang ini ada dua tim yang mengaku atau diakui oleh pembentuknya maupun para pengidolsnya sebagai Timnas.. hahaha.. itu cuman bualan gombal segerombolan orang-orang yang merasa paling benar!

Maka.. meskipun saat ini Andi Alfian Malarangeng sebagai Menpora sedang diterpa masalah, tetapi pernyataannya yang kerap diulang-ulang bahwa Timnas harus diisi para pemain terbaik dari klub bal-balan mana saja, tidak bisa dipungkiri kebenarannya. Selain itu, Timnas harus dibentuk melalui bangunan relasi segitiga yang harmonis di antara para pemain, klub-klub dan PSSI sebagai federasi resmi yang mengurus soal bal-balan ini.

Pilihan solusi…

Melalui rapat JC, soal Timnas sudah dibuatkan jalan keluarnya.. Sungguh disayangkan, momen langka ‘duduk bersama dan saling berbicara’ ini tidak menghasilkan kesepakatan yang dijabarkan dengan sangat detail.. Ada alasan bahwa waktu berbicara yang cuman dua jam menjadi kendala.. hahaha.. ya tentu saja, karena sebelumnya tidak pernah ada persiapan bersama tetapi konsep keduanya langsung diadu di rapat mahapenting itu… tentunya kekeliruan demi kekeliruan itu harus dijadikan pelajaran berharga dan tidak terulang lagi…

Sebuah kalimat rekomendasi hasil rapat JC dan dikuatkan dengan pernyataan tertulis Sekjen AFC, bahwa JC bertugas ‘mengharmoniskan’ persoalan timnas ini… PSSI jelas mendudukkan kalimat ini dari sudut pandang kekuasaan dan ini semakin dikuatkan dengan pernyataan Sekjen PSSI yang meminta AFC merevisi suratnya dan ditambahkan soal sanksi (selain kekeliruan penulisan tanggal tentunya)! Sementara pihak lawannya memandang bahwa untuk soal Timnas, sebagian kewenangan PSSI harus dialihkan kepada JC sampai dengan digelarnya konggres akhir tahun nanti…. Hmmmm…

Pakde Djohar dan gerombolan para pendukung fanatiknya… berhentilah berpura-pura memandang kalo organisasi PSSI ini seolah normal dan sehat-sehat saja! Ruh rumusan ketiga dipadukan dengan ruh rumusan keempat dari budaya khas Indonesia harus segera Anda tangkap untuk menyehatkan bal-balan nasional berawal dari membentuk Timnas yang secepatnya…

Pakde Djohar… Segeralah angkat pantat, bangkit dari singgasana Anda dan mendalami persoalan dengan cara duduk bersama dan saling berbicara dengan para lawan Anda dengan semangat satu hati, kesetaraan dan kebersamaan sebagai sebuah tim… setelah itu segera tenggak habis permasalahan dengan solusi pemenangan kepentingan nasional.. Seorang patriot sejati pejuang kepentingan nasional, jangankan cuman kehilangan jabatan atau kewenangan.. bahkan kehilangan nyawa pun ia takkan takut!

Catatan sejarah kelam negeri ini berpuluh tahun lalu bisa dijadikan bahan permenungan.. betapa pembumihangusan para pihak yang dianggap lawan akan menyisakan dan melahirkan luka-luka batin yang akan memerlukan waktu sangat lama untuk disembuhkan… bahkan bertahun belakangan ini tulisan sejarah itu banyak dipertanyakan kebenarannya…..

Akhir kata…

Pakde Djohar… Anda sudah sangat banyak menulis di buku hariannya AFC dan FIFA.. kini saatnya Anda melakukan hal sangat penting yang selama ini Anda lupakan, yaitu menulis buku harian di hati para pecinta Timnas khususnya dan para pecinta bal-balan nasional pada umumnya….

Ditulis di tempat tinggal sementara yang gak jauh dari Kota Pahlawan Surabaya, 01 Oktober 2012

Justin – Mantan-nya Britney Spears…

Heu heu heu…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun