Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Akhirnya.. Djohar Arifin Bertobat!

20 September 2012   01:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:12 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Heu heu heu...

Sembari menantikan rilis hasil JC PSSI Meeting di ibukota negara tetangga terdekat dan menanti dengan penasaran hasil quick count pemilihan langsung pemimpin dan pelayan DKI Jakarta...Nyruput kopi hitam agak kental diiringi hisapan penuh makna sahabat setia musuh besar pejuang kesehatan jantung..juga tetap mencari peluang mendapatkan rezeki...

Sebagai orang lapangan yang terbiasa dengan hal-hal sederhana, sebagai pecinta bal-balan nasional gw slalu mencoba mengkritik dengan sederhana, menawarkan solusi sederhana dengan bahasa yang diusahakan sederhana pula. Masalah-masalah sederhana tentu harus diselesaikan dengan cara sederhana, pun masalah2 yang rumit ato sekedar tampak rumit kagak perlu dibuat seolah-olah itu rumit bener karena itu perlu diatasi dengan cara sederhana pula. Strategi penyelesaian masalah yang sengaja dibuat rumit dan mbuleeet justru akan membuat bingung para pelaku dan pecinta bal-balan nasional, bahkan berpotensi membuat bingung sendiri orang yang membuat strategi itu. Bolehlah diambil contoh, hampir semua jenis olah raga dan permainan rakyat itu cara bermainnya sederhana, aturannya sederhana sehingga mudah dipahami dan dimainkan oleh orang banyak, katakanlah: Dakon, Sekak, Halma, Kasti, Voli, Badminton, Pingpong, Basket dan tentu saja Bal-Balan..

Beberapa dosa Djohar Arifin...

Melihat dengan sederhana perjalanan Djohar Arifin selama lebih dari setahun ini, beberapa dosa telah dilakukan yang sedikit ato banyak, disadari ato tidak, langsug ato kagak langsung telah berimbas kepada terjadinya kisruh panjang dan membuat kebingungan para pecinta bal-balan nasioal ini Beberapa di antaranya adalah:

#1) Ceroboh Menentukan Format Kompetisi: Perlawanan sebagian anggota Exco yang berujung pada lahirnya KPSI, KLB Ancol dan PSSI KLB Ancol hanyalah akibat dari dosa tersebut...

#2) Memvonis ISL sebagai Liga Sempalan: dosa vonis satu musim yang mengakibatkan setan perpecahan lebih dominan dari malaikat persatuan, imbasnya langsung ato kagak langsung justru menjauhkan PSSI akan tugas sebagai pemenuh Miniatur Kepentingan Nasional di lingkup bal-balan, yaitu Tim Nasional Bal-Balan Indonesia yang dibangun di atas persatuan dan tentu saja menuju prestasi.

#3) Mengacak-acak para shareholder: berbagai macam upaya ini di antaranya adalah mengganti pemilik suara klub2 dengan salah satu produknya IPL dan mengacak-acak pengprov adalah upaya mendapatkan dukungan dengan cara kotor. Selain IPL, produk dosa ini adalah Konggres Palangkaraya.

#4) Membawa persoalan dapur ke ruang tamu: kisruh internal selayaknya diselesaikan secara internal juga dalam keluarga. Bukan persoalan boleh tidaknya memilih jalan 'super pintar' minta bantuan pihak lain tetapi langkah ini malah jadinya terang-benderang menunjukkan ketidakmampuannya.

#5) Mencari semakin banyak musuh bukan mitra: tiga dosa pertama justru telah mengubah keluarga menjadi musuh, belakangan ini malah getol menciptakan musuh baru di jajaran elit dan pembuat kebijakan yang seharusnya tetap dipelihara bahkan ditingkatkan kualitasnya sebagai mitra perjuangan.

Langkah pertobatan...

Meski para pecinta bal-balan nasional terbuat dongkol dengan ulah Djohar Arifin, tetaplah harus memelihara dan terus menciptakan harapan akan terwujudnya impian masa depan bal-balan nasional, yaitu: organisasi PSSI yang satu dan solid, gelaran liga profesional yang semakin berkualitas dan liga+turnamen2 lain yang menunjukkan geliat positif dan semuanya bermuara menuju pemenuhan miniatur kepentingan nasional di lingkup bal-balan, yakni Tim Nasional Bal-Balan Indonesia, The Garuda, yang terbang tinggi melintasi angkasa nusantara melewati langit Asia Tenggara, Asia dan Dunia...!

Akhirnya....Djohar Arifin sekarang telah menyadari keleliruannya selama setahun terakhir ini dan berupaya untuk bertobat! Berikut wujud nyata langkah pertobatannya:

#1) Menyadari kekeliruannya dan mulai menyiapkan format kompetisi masa depan: Pertama, menetapkan musim 2012/2013 sebagai masa transisi.. Masa transisi itu harusnya dilakukan pada musim 2011/2012....Kedua, akan segera mempersiapkan liga profesional yang satu dan satu-satunya..Meski masih menitipkan beberapa klub untuk tetap menggembirakan kompetisi di masa transisi ini, tapi langkah pertobatan Djohar patut diberikan apresiasi...Apa pun bungkusnya Red & White ato lainnya...

#2) ISL akan diakui kembali sebagai liga resmi: Gw yakin, para pecinta bal-balan nasional akan mengampuni karena Djohar udah mengakui kesalahannya dan membuat langkah pertobatan dengan mengakui ISL sebagai liga resmi musim 2012/2013 meski dengan permintaan untuk diberi nama baru Red League ato White League - apa pun lah -, tapi gak tau ya apakah klub2 ISL akan mengampuni juga? Semoga lah, demi kebaikan bersama..

#3) Mengembalikan komposisi share holder yang sempat diusir: Kesediaan Djohar untuk mengakui pemegang hak suara tetap sama seperti pada waktu KLB Solo merupakan langkah pertobatan penting yang akan mengoreksi berbagai macam kekeliruan selama setahun ini.. mari kita sambut dan beri apresiasi...

#4) Persoalan internal akan diselesaikan dalam keluarga : upaya membawa persoalan dapur ke ruang tamu memang berhasil menarik simpati para tamu dan ada yang bersedia membantu, tetapi toh pada akhirnya kembali harus diselesaikan di dalam keluarga..bolehlah tempat berembug dipilih di luar, tetapi kemerdekaan menyelesaikan persoalan internal harus tetap dipegang teguh. Kita bangsa yang merdeka! Kiranya pertemuan kekeluargaan ini akan menyatukan kembali para anggota keluarga yang udah tercerai-berai sekitar setahun ini...patut kita berikan apresiasi...

5) KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDIONESIA...

Akhir kata...

Djohar Arifin telah memberikan teladan bagaimana mengakui kesalahannya dan melakukan langkah-langkah pertobatan..kini saatnya para pendukungnya termasuk di kanal bola ini mencontoh tindakan idolanya.. Sabda Pandita Ratu, kalo pemimpin berbicara maka seluruh rakyat akan mengikutinya..apalagi kalo pemimpinnya berbuat nyata demi kebaikan, pastilah mereka juga akan segera mengikuti langkahnya...

Kesalahan selama setahun terakhir ini telah membuat banyak orang susah, terlebih para pelaku industri bal-balan nasional terutama para pemain bahkan ada yang dibunuh ato terbunuh karakternya, dibuat kebingungan sampai asap dapurnya kagak bisa ngebul. Kiranya ini bukan langkah kesengajaan dengan dalil pembenaran untuk sebuah strategi besar yang konyolnya mungkin si pembuat strategi sendiri bahkan bingung dan kagak tau apa tujuan besarnya.

Perjalanan sekitar 2 bulan ke depan akan memelekkan mata para pecinta bal-balan nasional, apakah ini benar2 'langkah pertobatan' atokah justru strategi untuk 'membuat dosa-dosa baru'.. Staying Positive ajah lah...

Heu heu heu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun