1) Menghentikan upaya melembagakan kepengurusan baru ex. care taker yg mulai disahkan, karena ini bukan hanya memperuncing tombak permusuhan, tetapi juga memperluas wilayah konflik dari pusat ke daerah-daerah.
2) Proaktif menjalin kembali komunikasi langsung yg terputus selama ini, dengan cara mendatangi (turun ke bawah), silaturahmi, berdiskusi dan terutama sharing tentang banyak hal. Tujuannya mencairkan kebekuan relasi, membasahi kegaringan relasi dan menghidupkan kematian relasi dengan para petinggi KPSI & para pemilik/pengurus klub ISL.
3) Tidak terus berlindung dalih sebagai yang legal, diakui Pemerintah, AFC dan FIFA..tetapi proaktif mendengarkan, melihat dan memikirkan proses bersatunya kembali para pelaku dan pecinta bal-balan nasional, termasuk membuat terobosan-terobosan kreatif yang mengarah kepada: membangun kualitas kedalaman relasi menuju organisasi PSSI yang satu, solid dan hidup serta liga profesional yang satu dan berkualitas, yang bermuara ke timnas yang handal.
4) Tidak lagi membalas serangan lawan dengan serangan juga, tetapi beralih untuk mencuri hati lawan-lawannya layaknya seorang yang sedang jatuh cinta...
Jika Pakde Djohar mau menampilkan prilaku Pemimpin, Bapak dan Pelayan..maka setidaknya para pecinta bal-balan nasional akan menaruh hormat pada beliau dan para lawan-lawannya tinggal menunggu waktu saja untuk kembali bersatu.
Silakan siapa pun juga tanpa kecuali memberikan ide atau komentar, gak akan ada komentar yang akan tak delete, kecuali oleh admin kompasiana tentunya...heu heu heu..
BRAVO SEPAKBOLA NASIONAL!
Pengin MERDEKA atau dijajah teruuus....! :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H