Mohon tunggu...
Justin Alfret Jaflean
Justin Alfret Jaflean Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa

Just to learn to develop linguistic skills!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memahami Kita

18 Oktober 2024   21:13 Diperbarui: 18 Oktober 2024   21:21 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisiku bukan hanya sekedar kata

Barisnya tercipta dari imajinasi buta

Bukan hanya suatu ungkapan suka

Atau duka pada jiwa-jiwa yang terluka

Bukan hanya luapanku akan kesah

Pada goresan luka yang masih basah 

Dan Bukan sebuah indah pepatah

Yang lahir dari sanubariku yang patah

Ini adalah caraku tuk memahami kita

Wujud lain makna yang dit

utupi semesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun