Dalam sembapÂ
Kau berusaha memeluk dirimu sendiri
Isak tangis yang kau tahan terus berlariÂ
Tak kunjung henti hingga terbit mentari
Dalam hening
Sekuat tenaga kau bertahan tanpa jeda
Melawan nestapa yang tak kunjung reda
Tak mudah membendung sesak di dada
Aku hanya
Membisiskan kata penenang padamuÂ
Tatkala nestapa datang tuk bertamu
Meski hadirku bagimu hanyalah semu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!