Mohon tunggu...
Justin Alfret Jaflean
Justin Alfret Jaflean Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa

Just to learn to develop linguistic skills!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Peranan Generasi Muda dalam Pelestarian Budaya Bangsa

6 Agustus 2024   01:50 Diperbarui: 6 Agustus 2024   02:06 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita melihat wajah indonesia di peta maka kita akan menyadari bahwa negara kita tercinta ini terbentang luas. Indonesia merupakan negara yang terbagi dalam beragam pulau dengan luas daratan  mencapai 1.916.906,77 km2. Sementara jumlah pulau di Indonesia mencapai 16.056 buah. Kita semua mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang unik. Indonesia juga dikenal sebagai negara yang mempunyai banyak perbedaan budaya antara satu pulau dengan lainnya. menurut sensus BPS tahun 2010 ada lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia, atau tepatnya 1.340 suku bangsa, dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Weh sampai Pulau Rote.  Masing-masing kelompok etnis mempunyai kebudayaan yang berbeda. Mereka mempunyai perbedaan dalam cara dan gaya hidup, makanan dan bahasa. Meskipun hidup di pulau yang sama. Semua perbedaan itu menjadi nilai lebih yang membuat Indonesia menjadi negara yang mempunyai kekayaan budaya terbanyak di dunia. Kita sebagai warga negara Indoensia sudah semestinyalah melestarikan budaya Indonesia. 

Peran generasi muda dalam melestarikan budaya Indonesia sangat penting. Seperti yang disampaikan Bapak Presiden Sukarno"Beri saya seribu orang tua dan saya akan mencabut semeru, beri saya sepuluh pemuda saya akan mengguncang dunia". Dari pernyataan Presiden Sukarno tersebut kita tahu bahwa Pemuda atau Generasi Muda memainkan peranan yang sangat penting dalam melestarikan nilai-nilai negara. Kita harus membangun karakter yang baik untuk generasi muda sehingga mereka siap untuk memainkan peranan itu. Karakter Nasional dibangun dari Karakter Lokal. Indonesia dikenal dengan karakternya yang baik; religius, kepedulian, persatuan, keramahan, toleransi dan kebersamaan. Toleransi dan persatuan adalah karakter kunci yang menjadi identitas bangsa di bawah Pancasila. Karakter-karakter ini mampu menyatukan Indonesia dan menjadi Identitas Bangsa.

Berikut adalah beberapa cara untuk memaksimalkan peran generasi muda dalam upaya melestarikan budaya lokal Indonesia, sebagai berikut:

1. Pengenalan dan Pemahaman

- Generasi muda perlu mengenal dan memahami warisan budaya mereka sendiri, mulai dari bahasa, adat istiadat, seni, musik, tari, hingga kuliner. Pendidikan formal dan informal dapat memainkan peran penting dalam hal ini.

2. Penghargaan dan Kebanggaan

- Membangun rasa bangga terhadap budaya nasional adalah kunci untuk melestarikannya. Generasi muda harus didorong untuk merasa bangga dengan warisan budaya mereka dan melihatnya sebagai bagian dari identitas mereka.

3. Partisipasi dalam Kegiatan Budaya

- Aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya, seperti festival, pameran seni, pertunjukan tari dan musik tradisional, serta upacara adat, dapat membantu melestarikan budaya. Partisipasi ini juga memungkinkan generasi muda untuk belajar dan mengapresiasi lebih dalam.

4. Pendidikan dan Penyuluhan

- Generasi muda bisa berperan sebagai pendidik dan penyuluh budaya dengan mengajarkan budaya nasional kepada anak-anak dan rekan-rekan mereka. Mereka dapat menggunakan berbagai platform, baik offline maupun online, untuk menyebarkan pengetahuan tentang budaya.

5. Pemanfaatan Teknologi

- Teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam melestarikan budaya. Generasi muda dapat menggunakan media sosial, blog, vlog, podcast, dan aplikasi lainnya untuk mempromosikan dan mendokumentasikan warisan budaya. Misalnya, membuat konten kreatif tentang tarian tradisional, cerita rakyat, atau masakan khas daerah.

6. Kreativitas dan Inovasi

- Dengan memadukan elemen-elemen budaya tradisional dengan kreativitas dan inovasi, generasi muda dapat membuat budaya nasional lebih relevan dengan zaman modern. Misalnya, dengan menggabungkan musik tradisional dengan genre musik populer atau mendesain pakaian modern dengan motif tradisional.

7.Pelestarian Fisik dan Non-Fisik

- Generasi muda juga dapat terlibat dalam upaya pelestarian situs-situs bersejarah dan benda-benda budaya, serta mendukung praktik-praktik budaya yang berkelanjutan. Mereka bisa terlibat dalam komunitas pelestari budaya atau organisasi yang berfokus pada pemeliharaan warisan budaya.

8. Advokasi dan Kesadaran

- Menjadi advokat untuk pelestarian budaya nasional, dengan mengkampanyekan pentingnya menjaga warisan budaya melalui berbagai forum, baik lokal, nasional, maupun internasional. Kesadaran tentang pentingnya budaya harus terus ditingkatkan di kalangan masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun