malam ini kubisikkan doa melalui angin malamÂ
berharap sang gelap segera memejamÂ
lalu digantikan terang yang ceriaÂ
mengusir luka membawa bahagia
ini tentang seorang gadis manis dengan senyum sinis
berdiri di depan neraka berkedok rumahÂ
tangannya membawa sebuah tongkatÂ
untuk menghancurkan setiap sekatÂ
tatapannya tajam, namun melemah di depankuÂ
terduduk dengan menunduk, menatapku senduÂ
"aku terlalu lelah" katanya padakuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!