Sebelum kita membahas satu persatu tips berkendaraan, maka perlu kita satukan persepsi kita tentang jalanan. Ada beberapa hal yang harus sama-sama kita sepakati tentang, berikut adalah hal-hal asasi yang melekat pada jalan :
1. Jalanan atau jalan raya adalah milik bersama yang harus dijaga bersama-sama pula dari segala hal yang bisa membuatnya rusak, mengurangi kenyamanannya, mengurangi keindahannya sehingga semua kita yang menggunakannya mendapatkan kenikmatan berkendaraan.
2. Di jalan tempat banyak orang dengan berbagai macam maksud dan tujuan, maka saling menghormati sesama pengguna jalan adalah suatu keharusan yang harus disepakati, dipaksakan dan direalisasikan.
3. Memahami peraturan lalu lintas di jalan raya adalah wajib hukumnya demi kenyamanan dan keamanan bersama.
Itulah 3 hal utama mengenai jalan raya yang harus menjadi konsen bersama. Tidak ada kedamaian di jalan selama pengendara sebagai pengguna jalan tidak memiliki kesamaan memandang jalan raya.Â
Kecuali di tanah sendiri, milik orangtua atau peninggalan embah maka di jalan raya dilarang berlaku sembarangan karena ada aturan dan kesepakatan tak tertulis yang setiap kita manusia normal bisa merasakan dan menterjemahkannya, karena adanya anugerah akal dari Allah yang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi diri maupun orang lain.
Etika seperti apakah itu ? mari kita simak bersama.
Â
Etika 1, tidak membuang sampah sembarangan saat berkendaraan.
Buang sampah tidak pada tempatnya adalah suatu perilaku buruk yang merugikan diri sendiri juga merugikan orang banyak. Apalagi buang sampahnya saat berada di jalan umum, di mana jalan itu adalah milik semua orang, milik kita bersama yang harus dijaga kebersihannya.Â
Orang pertama yang dirugikan adalah petugas kebersihan yang karena tugasnya terpaksa harus memungut sampah di luar wilayah tugasnya, yang seharusnya cukup mengambil sampah di tempat yang telah disediakan, karena sikap buruk anda yang tidak memikirkan orang lain akhirnya harus mengangkut kotoran itu untuk dimasukkan ke tempat yang seharusnya.Â
Orang kedua yang dirugikan pastilah pengendara yang berada di belakang anda yang bisa melindas sampah yang anda buang. Apalagi jika sampah yang anda buang adalah sesuatu yang bisa merusak ban atau membuat oleng pengendara motor yang memang rentan terhadap benda-benda yang berbentuk seperti botol misalnya.Â
Banyak kecelakaan terjadi karena melindas sesuatu di jalan yang seharusnya itu tempatnya di tempat sampah. Jadi, bertobatlah untuk tidak nyampah di jalanan, tahan sebentar di dalam mobil anda untuk mencari tempat sampah.
Etika 2, Jangan meludah atau membuang ingus di jalanan.
Kalau kebiasaan buruk ini jelas alasan dilarangnya yaitu karena menjijikkan. Meski mungkin terlihat sederhana tapi kotoran ini bisa menjadi gangguan juga bagi orang lain, apalagi jika anda dalam keadaan sakit, yang mana buangan ludah atau ingus anda yang mengandung bakteri penyakit bisa menular ke orang lain.
Etika 3, Kurangi kecepatan laju kendaraan saat melihat ada yang hendak menyebrang
Salah satu kebaikan dan perilaku tingkat tinggi dari pengendara adalah mengutamakan penyeberang dibanding dirinya. Siapapun yang menyeberang, anak-anak, remaja apalagi orangtua maka berilah haknya untuk sampai ke tujuan. Ingat aturan tentang jalan raya bahwa jalan raya adalah tempat dan milik bersama dengan berbagai maksud dan tujuan.Â
Ada yang sekedar mau menyeberang, ke tempat kerjanya, mengunjungi teman atau saudaranya dan sebagainya. Anda terikat kepada aturan itu, ugal-ugalan adalah sebuah kedunguan (Rocky Gerung)
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H