Mohon tunggu...
Dinda Mutia
Dinda Mutia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am a student who likes to try many things, especially new things. I am quite active in various activities outside and inside the campus. I like writing, music, and various activities.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN MIT Posko 14 Melaksanakan Workshop Pengelolaan Sampah Skala Desa di Desa Kebonsari

18 Agustus 2024   00:53 Diperbarui: 18 Agustus 2024   01:08 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kegiatan workshop desa kebonsari /dok. pri

Pada hari Rabu, 7 Agustus 2024, KKN MIT UIN Walisongo Posko 14 Desa Kebonsari sukses menggelar workshop tentang pengelolaan sampah skala desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah organik menggunakan metode biopori. Acara ini dihadiri oleh ketua RT dan RW dari seluruh wilayah Desa Kebonsari.

Pemateri dalam workshop ini adalah Bapak Hidayat Edi, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal. Beliau memberikan panduan komprehensif mengenai pemanfaatan biopori sebagai solusi ramah lingkungan dalam mengolah sampah organik. “Diharapkan, setelah mengikuti workshop ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam praktik pengelolaan sampah di lingkungan sekitar mereka,” ujar Ziyadh Ibrahim, Ketua pelaksana kegiatan.

Workshop ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan akhir, serta meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan di Desa Kebonsari. Kepala Desa Bapak Taukhid menyatakan, “Dengan adanya kegiatan dari mahasiswa KKN ini, semoga masyarakat dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat tentang cara mengelola sampah sesuai dengan panduan yang diberikan oleh pemateri.”

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari warga desa, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta workshop. “Diharapkan di desa mulai menjalankan bank sampah, agar sampah dapat ditangani dengan benar dan tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Implementasi harus dilakukan secara bertahap, yang penting sudah ada upaya dari masyarakat,” ungkap Bapak Hidayat Edi.

Sebagai tindak lanjut, pemateri menyarankan agar masyarakat mengadakan studi banding dengan desa-desa yang telah berhasil dalam pengelolaan sampah mereka. Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup siap menjadi fasilitator terkait pengelolaan sampah yang baik, dengan peran aktif dari pemerintah desa dan sosialisasi mengenai SATGAS (Sampah Tanggung Jawab Kita Bersama).

Workshop ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Desa Kebonsari untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan penduduk desa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun