Ku termenung melewati malam sendiri
Hanya segelas kopi yang setia menemani
Sunyinya hati
Menambah suasana gelap kian terpatri
Inginku rasanya kembali
Meninggalkan semua yang terjadi
Namun kutenggelam dalam sepi
Tenggelam begitu dalam tak berarti
Kuharap mentari
Tapi ia seakan enggan menghampiri
Makin kuratapi
Makin ia menjauh pergi
Kutapaki jalan penuh duri
Terisak tangis dalam belenggu hati
Berdiri ringkih penuh puji
Teringat dosaku sehari
Bagai tumpukan jerami tak bertepi
Adorasi yang kulalui
Hanyalah diksi tanpa arti
Berharap subur namun tak ku airi
Bagai lautan emas dalam mimpi
Kuselami namun tak muncul lagi
Kediri, 22 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H