Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gaun: Cinta untuk Sabrina

10 Desember 2010   14:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:50 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12919910511877382180

Ilustrasi/bbc.co.uk

*

“Kamu sudah bangun, ‘nak? Kamu bosan ya disini? Sabar ya, ‘nak. Ibu pun sudah tak betah berlama-lama disini. Tapi kata bapakmu, kamu sedang sakit. Harus dirawat disini dulu, biar cepet sembuh ya, ‘nak” tutur lembut seorang perempuan muda di sebuah ruang perawatan khusus.

“Pagi Bu Shellby.”

“Pagi Suster.”

“Bagaimana keadaan Bu Shellby hari ini?”

“Keadaan saya baik-baik saja, Sus. Tapi suster liat dong keadaan anak saya!”

“Iya, Bu Shellby. Kan saya kesini memang mau memeriksa Sabrina. Mmhh, cantiknya kamu ‘nak. Sudah berapa bulan umurnya, Bu?”

"Tiga bulan, Sus. Terus kapan anak saya boleh keluar? Dia disini sudah hampir dua bulan lho, Sus.”

“Ya tentunya kalau Sabrinanya sudah mulai sembuh. Oh iya Bu, ini ada titipan dari bapaknya Sabrina.”

“Apa ini suster? Saya buka dulu ya?”

“Silahkan, Bu. Kan memang itu buat Ibu. Ya sudah saya permisi dulu ya, selamat pagi Bu Shellby. Pagi juga untukmu Sabrina.”

“Lihat, ‘nak! Bapakmu membelikan gaun mungil untukmu. Cantiknya! Kamu pasti suka memakainya. Ibu pakaikan ya untukmu, sekalian Ibu ganti bajumu ya?”

*

Dibukanya pakaian anaknya. Perlahan. Tampak hati-hati sekali perempuan itu. seperti tak ingin membuat anaknya menangis. Dari balik baju yang dilepaskannya itu, tepat di punggung anaknya, terdapat semacam tanda lahir yang bertuliskan ‘Made in China’.

*

Salam

.

Cerita Sabrina Lainnya :

.

Pistol : Satu Peluru Untuk Suamiki, Satu Peluru Untukku

Pisau : Sepotong Daging Untuk Suamiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun