Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisiku] Bukan Hanya Sekedar Rangkaian Indah Byte Demi Byte...

29 Oktober 2010   15:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:59 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

****

Bukanlah rangkaian byte demi byte yang meluncur manis dalam data yang ingin ku-share denganmu

Bukanlah font yang berbaris manis di layar monitormu yang ingin kubagi

yang kadang kubuat dalam bentuk Bold ataupun italic hanya sekedar membuat terkesan rapih dan indah

Padahal aku sama sekali tak mengenal estetika itu

Bukan pula dengan file jpeg yang kusisipkan kala kukirimkan pesan untukmu

Apalagi hanya dengan embed code link video dari youtube untuk sekedar membuatmu tergelak ataupun menangis haru

**

Terima kasih

Senang

gembira

Sedih

Marah

Geregetan

Dan luapan emosi lainnya yang ada dikepalaku dan memaksaku mengetikkan diatas keyboard yang kerasnya bukan main

Sehingga kadang membuatku malu di warnet  lantaran bunyi ketikanku mengalahkan bunyi aba-aba komando pada game online yang mereka mainkan

Tapi aku tak peduli dan mereka pun juga memaklumi

toh aku dan mereka sama-sama bayar

Walaupun keberanian dan ke-PD-anku terkadang sempat gugur

Ketika mendengar jawaban dari yang kutanyakan kala itu

"Berapa Mas?"

"Sama minum 3 botol, roti 2 ditambah internetnya, semua jadi tiga puluh tujuh ribu", katanya

Dan lanjut memacu sepeda motorku kembali pulang, kembali ke dunia nyata dan kembali berkarya

lagi dan lagi

Oh... indahnya jalinan ini kataku dalam hati

****

Salam

Jakarta, 29 Oktober 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun