"Bukan itu, kang budi di panggil Pak Kades, tuh pak Kades nunggu di depan pagar" sambil menunjuk Pak kades yang masih berang lantaran ada angota warganya yang tidak tertib"
segera kang budi menghampiri pak kades.
"Wahhh... Lagi infeksi ni pak, ayoo mampir pak kedalam, ngopi dulu"
"Maaf saya sedang tugas sensus rumah, dan lagipula maksud saya adalah mau menanyakan kenapa bangunan rumah kang budi nomornya "99" bukannya "26"?"
"Wahh... soal itu ya... iya pak kades kemarin saya baru ganti nomornya, biar bawa hoki... kalo kata orang no "99" itu "nocan" alias nomer cantik"
"Bukan masalah hoki gak hoki, kang budi! ini masalah ketertiban dalam pengelolaan bangunan di lingkungan desa, harusnya rumah kang budi itu nomor 26, dan gak boleh diganti-ganti!"
"Gak mau pak kades... saya gak mau pake nomor itu lagi!"
"Loh memangnya kenapa"
Nomer itu nomer sial, kemarin saya baru baca postingan yang ngebahas nomor 26, katanya banyak bencana yang ada sangkut pautnya sama nomor 26" jawab kang budi ngeyel.
"Bencana?"
"Iya pak kades, tsunami tahun 2004 sama yang baru kemarin kan sama2 tanggal 26, saya gak mau rumah saya kena tsunami atau gempa, enak aja rumah yang lain gak apa-apa, cuman rumah saya saja yang kena gempa dan tsunami. Pokoknya saya gak mau!"