Mohon tunggu...
Jusri Ananda
Jusri Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga, lebih suka dalam mengaji, dan juga suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekosistem Sawah

20 Mei 2022   10:30 Diperbarui: 20 Mei 2022   11:11 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada ekosistem sawah terdapat tumbuhan padi tikus ular dan burung elang apabila ular banyak diburu oleh manusia kemungkinan peristiwa akan terjadi adalah hasil panen padi menurun, populasi tikus berkurang, populasi burung elang meningkat, populasi tumbuhan pada meningkat. 

Bila ular banyak diburu oleh manusia, kemungkinan peristiwa akan terjadi adalah hasil panen padi akan mernurun. Hal ini disebabkan predator dari tikus berkurang sehingga jumlah tikus akan meningkat. Peningkatan jumlah tikus akan memakan padi dalam jumlah besar. 

Pada intinya jika jumlah suatu individu dalam suatu ekosistem tidak semestinya dapat mengganggu jumlah individu pada rantai makanan dan jaring makanan ekosistem tersebut. Tidak menutup kemungkinan jika kondisi tersebut terus terjadi akan terjadi kepunahan pada ekosistem tersebut. 

Adapun contoh dari rantai makanan di lingkungan sawah ialah terdiri dari padi => belalang => katak => ular sawah => burung elang. Ketika elang mati, tubuhnya akan diurai oleh dekomposer seperti bakteri ataupun jamur dan berubah menjadi pupuk untuk menyuburkan tanah bagi padi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun