Mohon tunggu...
Jusman Dalle
Jusman Dalle Mohon Tunggu... Editor - Praktisi ekonomi digital

Praktisi Ekonomi Digital | Tulisan diterbitkan 38 media : Kompas, Jawa Pos, Tempo, Republika, Detik.com, dll | Sejak Tahun 2010 Menulis 5 Jam Setiap Hari | Sesekali Menulis Tema Sosial Politik | Tinggal di www.jusman-dalle.blogspot.com | Dapat ditemui dan berbincang di Twitter @JusDalle

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Di Balik Viral Tagar #IndonesiaBanget

3 April 2020   07:59 Diperbarui: 3 April 2020   16:43 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konten-konten inspiratif, kocak nan menghibur lagi viral. Terangkum oleh tanda pagar (tagar) #IndonesiaBanget. Menggema di jagat Twitter sejak Kamis (2/4) petang. Memuncaki trending topic.  Bahkan hingga Jumat (3/4) pagi ini. Muatan Indonesia banget ini berupa meme, video hingga foto yang menangkap realitas keseharian masyarakat Indonesia.

Sejumlah influencer Twitter atau selebtwit meramaikan tanda pagar #IndonesiaBanget. Antara lain akun @andihiyat yang memiliki 1,7 juta pengikut, akun @receinaja yang berfollower 1,5 juta serta akun @bintangemon. Standup komedian yang tengah naik daun karena video viralnya tentang DPO Corona.

"Bahahahahahah iya ini #IndonesiaBanget. Hal lain yg gua inget tentang #IndonesiaBanget sih kalo ngisi bensin motornya digoyangin, biar apa ya allah :')" cuit pemilik akun @bintangemon tersebut.

3cd05172-7263-492a-99ea-a9ad95725c69-5e8702cd71d69629d37fa6e5.jpeg
3cd05172-7263-492a-99ea-a9ad95725c69-5e8702cd71d69629d37fa6e5.jpeg

Bisa ditebak, tagar #IndonesiaBanget merangkum ratusan bahkan ribuan konten. Yang khas Indonesia, tentu saja. Misalnya, mengomentari situasi yang happening. Tentang semangat gotong royong dalam merespons situasi yang terjadi. Banyak yang bangga dengan spirit orang Indonesia yang berangkulan. Bahkan jual dan lelang mobil demi berdonasi.

“Ini baru #IndonesiaBanget barang kesayangan rela dijual demi berbagi membantu sesama. Tapi kalau barang dari mantan sih cocoknya dikirim ke museum. Iya museum korban perang batin.” cuit akun @ayy_only

Dan yang tak kalah banyak dari konten Indonesia banget yang sedang viral ini adalah yang  bernada kocak. Misalnya kerokan dianggap obat segala penyakit, belum makan kalau tidak pakai nasi. Konten Indonesia banget mewabah dalam waktu singkat. Viral lintas platform digital. Jadi santapan para netizen. 

"yang #IndonesiaBanget penyakit apapun pertolongan pertamanya dikerokin, gangerti juga kenapa bisa gitu abis itu minum nya selalu teh anget. Kecuali sakit ditinggal mantan, kerokan sampe berdarah jg ga mempann bos" cuit akun @bacobgtsumpa

Usut punya usut, konten Indonesia banget yang viral di Twitter ini rupanya bermula dari video yang diunggah @aulion. seorang kreator di Instagram. Tema videonya Luar Negeri vs Indonesia. Misalnya kerokan adalah obat segala penyakit, refil sabun pakai air, atau minum kopi pakai piring tatakan.Visualisasi-visualisasi tersebut memotret kebiasaan yang Indonesia banget.

Sebetulnya, tidak selalu konten influencer bisa viral. Bahkan yang punya jutaan follower. Bila konten yang disuguhkan tidak punya ikatan langsung ke follower yang jadi ujung tombak memviralkan konten mereka.

Konten viral ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut model emosional PAD, pleasure, arousal dan dominance yang dikembangkan oleh Albert Mehrabian dan James A. Russel. Secara singkat, model tersebut memaparkan, bahwa pesan yang anda kirim akan viral bila mengandung unsur kesenangan, menggairahkan dan mendominasi perasaan audiens.

Tangkapan layar Twitter (dokumentasi pribadi)
Tangkapan layar Twitter (dokumentasi pribadi)
Kembali ke konten Indonesia vs Luar Negeri milik @Aulion, yang tampaknya menyisipkan pesan dari cokelat Cadbury varian cashew nut. Sisipan "iklan" tersebut terasa tidak mengganggu. Sebab bukan dijejalkan kepada audiens. Cuma tampil selintas. Namun, delivery pesan bahwa produk cokelat tersebut dicraft terinspirasi dari semangat orang-orang Indonesia yang passionate, kreatif dan penuh cinta, sampai kepada audiens.

Konten ini, ditilik dari perspektif digital campaign, bisa dikatakan berhasil. Selain diukur dari daya sedot menarik atensi publik, juga karena viralitasnya serta mampu menyampaikan pesan tanpa membuat audiens merasa dijejali promosi. 

Model creative campaign ini bisa jadi inspirasi bagi kreator, atau digital agency. Agar konten-konten iklan yang beredar di kancah digital, terasa lebih segar dan menyenangkan. Sarat hiburan. Ingat! Audiens membenci iklan yang isinya jualan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun