India yang juga dikenal sebagai negara dengan basis konsumen rokok yang besar lebih dulu menerapkan inovasi reduce smell. Adalah pabrikan rokok terbesar di India ITC Ltd melalui produk bermerek Classic Ultra yang mengadopsi teknologi tersebut. Demikian pula Philip Morris International yang memasarkan rokok less smell Marlboro Soul di pasar Ukraina. Di Indonesia, Dunhill Ultra masih jadi pemain tunggal produk rokok berteknologi antibau.Â
Di atas kertas, produk rokok berteknologi seperti ini tentu unggul secara komparatif bila berhadap-hadapan dengan kompetitor. Maklum, industri rokok di dalam negeri belum familiar dengan teknologi.
Dari materi pariwara yang menampilkan pria maskulin nan tangguh, kita bahkan bisa mengukur bila pemain industri rokok masih lebih mengedepankan aspek emosional ketimbang hal-hal rasional seperti adopsi teknologi anti bau.
Hadirnya sentuhan inovasi dalam industri rokok, berpotensi semakin memperbesar kue industri ini. Namun secara bersamaan, di balik inovasi itu risiko kesehatan akibat rokok semakin samar. Dan ini berbahaya. Karena akan mengerek jumlah perokok. Membuat perokok merasa aman-aman saja mengonsumsi rokok berteknologi. Meski di kemasan tertulis MEROKOK MEMBUNUHMU!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H