Mohon tunggu...
Jusman Dalle
Jusman Dalle Mohon Tunggu... Editor - Praktisi ekonomi digital

Praktisi Ekonomi Digital | Tulisan diterbitkan 38 media : Kompas, Jawa Pos, Tempo, Republika, Detik.com, dll | Sejak Tahun 2010 Menulis 5 Jam Setiap Hari | Sesekali Menulis Tema Sosial Politik | Tinggal di www.jusman-dalle.blogspot.com | Dapat ditemui dan berbincang di Twitter @JusDalle

Selanjutnya

Tutup

Money

Tax Amnesty Manifestasi Keadilan Sosial

6 Oktober 2016   14:51 Diperbarui: 6 Oktober 2016   15:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nampak Menkeu Sri Mulyani dikelilingi para taipan, pengusaha kelas kakap Indonesia dalam jamuan makan malam di Instana Kepresidenan. (sumber : dok Kantor Sekretariat Kepresidenan)

Di luar Jabodetabek, APLN mengandalkan Orchard Park di Batam dan Podomoro City Deli Medan. Orchard Park Batam merupakan hunian eksklusif di tepi pantai. Orchard Park Batam mengusung konsep one stop green living. Di dalamnya ada fasilitas office, commercial dan residential.

Hingga saat ini, menurut pantauan penulis, Agung Podomoro Land merupakan perusahaan paling agresif dalam mendukung tax amnesty. Dukungan tersebut konkret karena disertai dengan opsi-opsi investasi bagi para pemilik dana.

Bisa dibayangkan, bila ada Rp 1.000 triliun dana segar dari luar negeri namun tidak ada opsi investasi yang tepat, maka dana tersebut hanya datang dan disimpan di bank. Tanpa optimalisasi yang memiliki multiplier effect.

Sebagai masukan setelah berkaca dari apa yang dilakukan oleh Agung Podomoro Land, untuk mengoptimalkan repatriasi di periode kedua dan ketiga, pemerintah perlu membuat policy yang memudahkan dunia usaha menyiapkan opsi investasi agar dana repatriasi berdampak jangka panjang bagi perekonomian.

Terakhir, antusiasme di tahap pertama ini melambungkan optimisme dan harapan kita bahwa kebijakan tax amnesty membawa berkah bagi ekonomi Indonesia. Dalam perspektif ekonomi pancasila, tax amnesty merupakan satu upaya manivestasi keadilan sosial. Yakni distribusi kesejahteraan melalui penguatan kepatuhan dalam membayar pajak. Maka sangat tepat jika dana tax amnesty, terutama repatriasi diarahkan untuk menggerakkan ekonomi rakyat kecil.

Sebab, menurut kabar yang sudah banyak beredar, para pengusaha kakap yang telah banyak menikmati manfaat berbisnis dan tinggal di Indonesia tersebut, berkomitmen menyukseskan tax amnesty. Komitmen tersebut harus dikejar, ditagih dan didrive menggunakan kewenangan pemerintah. Agar tax amnesty betul-betul menjadi manifestasi keadilan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun