Mohon tunggu...
Jusman Dalle
Jusman Dalle Mohon Tunggu... Editor - Praktisi ekonomi digital

Praktisi Ekonomi Digital | Tulisan diterbitkan 38 media : Kompas, Jawa Pos, Tempo, Republika, Detik.com, dll | Sejak Tahun 2010 Menulis 5 Jam Setiap Hari | Sesekali Menulis Tema Sosial Politik | Tinggal di www.jusman-dalle.blogspot.com | Dapat ditemui dan berbincang di Twitter @JusDalle

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meriahnya Jerman Fest di Bandung

29 Oktober 2015   20:36 Diperbarui: 29 Oktober 2015   21:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Suasana stand pameran di Galeri Campus Center ITB (dok.panpel)"][/caption]Bandung adalah salah satu dari tujuh kota tujuan berlabuhnya Jerman Fest. Dengan berbagai rangkaian acara, ajang diplomasi kultural ini digelar meriah. Pekan ini, dua acara akbar Jerman Fest di Bandung. Pertama adalah Konser yang bertajuk “Dalam Dekapan Damai”. Dilaksanakan pada Selasa (27/10) malam yang lalu, event ini menampilkan Rundfunkchor Berlin. Paduan suara tertua radio di Jerman dan terbaik di dunia tersebut berkolaborasi dengan Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad).

Kegiatang kedua yang masih tengah berlangsung adalah pameran Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia yang dilaksanakan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Acara yang diadakan oleh Goethe Institut Indonesia bersama Kedutaan Besar Jerman di Indonesia dan Perkumpulan Ekonomi Indonesien-Jerman (EKONID) ini berlangsung di ITB dari tanggal 28 Oktober-3 November 2015.

“Acara berlangsung di ITB karena adanya kerjasama teknologi antara ITB dan Kedutaan Besar Jerman, selain itu karena faktor kedekatan jarak,” ungkap Lani, Senior Account Manager penyelenggara pameran.

Kegiatan Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia yang bertajuk “Fostering Ideas” ini merupakan bagian dari perayaan Jerman Fest di Indonesia. Pameran dihelat sebagai bentuk apresiasi atas inovasi-inovasi terbaru serta sumbangsih yang telah lama terjalin antara Jerman dan Indonesia dalam hal teknologi, biodiversitas hayati, sains, kesehatan, ilmu kelautan, dan riset kehutanan. Selain itu, ide utama dilangsungkannya pameran ini adalah untuk menginspirasi generasi muda Indonesia dan Jerman, sehingga menciptakan daya saing negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Mengusung slogan “Menuju Masa Depan Bersama” kegiatan pameran ini pun bertujuan untuk menciptakan efisiensi sains di Indonesia, sehingga dengan sendirinya semakin efisien pula kerjasama antara Indonesia dengan Jerman.

 [caption caption="Suasana stand pameran di Galeri Campus Center ITB (dok.panpel)"]

[/caption]

Pameran “Fostering Ideas” di ITB ini memberikan visualisasi pada pengunjung mengenai cara kerja dan sinergi positif antara dunia pendidikan, lembaga penelitian ternama, berbagai perusahaan Jerman terkenal, perusahaan swasta, dan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan teknologi tepat guna dan efektif. Selain itu, pameran ini berfungsi sebagai transfer ilmu pengetahuan yang menunjang bagi kelangsungan hidup Indonesia. Salah satu contohnya adalah hasil riset seismik tomografi dan monitoring panas bumi di Bandung Selatan.

Banyak perusahaan, lembaga riset, serta kampus-kampus terkemuka dari Jerman yang turut berpartisipasi dalam Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia di ITB, diantaranya : Mercedes-Benz, Museum Fur Naturkunde Berlin, Karlsruhe Institute of Technology dan Federal Ministry of Education and Research.

Melalui pameran ini, Jerman ingin memberikan kesan bahwa semua kisah kesuksesan teknologi tidak hanya buatan Jerman. Melainkan buah kerja keras para ilmuwan di seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia.  Bisa dikatakan Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang menguntungkan untuk diteliti, disisi lain Jerman bersedia menerjunkan para ilmuwannya guna membantu meneliti keanekaragaman sumber daya alam di Nusantara. Disinilah muncul simbiosis mutualisme antara kedua belah pihak.

“Hasil kerjasama teknologinya seperti alat pendeteksi dini tsunami dan pendeteksi panas bumi,” lanjut Lani. Penyelenggara “Fostering Ideas” pun memiliki keyakinan bahwa di masa depan akan muncul inovasi-inovasi baru di bidang teknologi ilmiah dari kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Di hari kedua pameran, pengunjung didominasi oleh kalangan mahasiswa yang cukup antusias menikmati foto-foto alat, hasil riset, serta video dokumentasi yang disediakan oleh penyelenggara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun