Mohon tunggu...
Juslinda
Juslinda Mohon Tunggu... -

Tak mau takluk

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Ibu

13 Maret 2016   09:49 Diperbarui: 13 Maret 2016   11:57 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat dengan benar Wajahmu melepuh diluka waktu

Kepada matamu 

kau menitip sejuta cinta kepada sukmaku.

 

rumah masa kanakku 

Mengeja kata

kepada waktu 

hingga tiba dan menjelang pergi 

 

hingga musim menjelmakan masa,

hari hari berganti seperti biasanya

 

Di hari ini usai sore pergi 

Aku menatap kelender dan 

waktu yang terus luluh diwajahmu,

Betapa jelas kutahu ibu,

Masa kanakku dan semua

tentang tangis itu,

Kulihat benar di rona 

wajah dan matamu ibu

 

Munkin saja hari hari 

Merubah diri kedalam 

hitungan angkah dan musim 

yang berbeda ibu

Tapi aku tidaklah  kerasa 

Menghitung sukma cintamu 

Yang menjadikanku tumbuh 

mengumpulkan kata kata 

Dan mengenal nama nama Ibu.

Aku menyanggimu. 

 

Untuk ibu-ibu luar biasa diluar sana 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun