Namun mengapa masih juga terjadi kenaikan harga beras yang cukup signifan? Bila hal ini adalah semata-mata akibat ulah dari para mafia beras dengan cara menimbun barang, tentu sangatlah jauh kemungkinannya, sebab dengan adanya tingkat pasokan beras secara nasional yang cukup besar tersebut. apalagi ditunjang dengan persediaan beras di dalam gudang-gudang Bulog maka kemungkinan terjadinya permainan nakal para mafia sangatlah kecil. Pertimbangan lainnya apabila benar akibat ulah para mafia beras, adalah seberapa besar gudang yang diperlukan untuk menimbun beras hingga dapat membuat harga menjadi meningkat begitu tajam?
Oleh sebab itu, yang lebih masuk akal kemungkinannya adalah karena adanya kendala pada proses produksi maupun distribusi beras yang disebabkan faktor musim dan cuaca pada akhir-akhir ini. Persoalan ini tentu sudah semestinya menjadi tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
Apakah dengan terjadinya musim penghujan, pemerintah tidak melakukan tindakan antisipatif? Bukankah sudah biasa setiap tahun terjadi pergantian musim, baik musim kemarau maupun penghujan? Bukankah kita juga telah memiliki gudang-gudang penyimpanan beras yang dikelola oleh Bulog dalam jumlah yang cukup, yang mana juga dapat berfungsi untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran? Mengapa bulog sampai terlambat dalam melakukan operasi pasar hingga harga beras membubung begitu tinggi?
Meningkatkan fungsi pengawasan dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi Sistem Informasi
Dengan adanya peristiwa ini, maka dapat menjadi momentum yang sangat penting bagi pemerintah dalam meningkatkan mutu pengawasan khususnya terhadap pasokan beras nasional untuk menunjang stabilitas harga dan volume barang, meliputi proses produksi dan distribusi agar kejadian yang sama tak kan pernah terulang lagi.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, maka sudah tiba saatnya bagi pemerintah untuk segera membangun sebuah Sistem Informasi Pangan Nasional, yang mana pemerintah secara real time, dapat dengan mudah dan akurat memantau seluruh data terkait penyediaan kecukupan pangan nasional sampai ke pelosok tanah air.
Sehingga dengan demikian, apabila terjadi perubahan musim/cuaca yang cukup ekstrim atau bencana alam sekalipun, maka pemerintah dengan cepat dapat melakukan berbagai tindakan antisipatif demi menjaga stabiltas harga, volume dan mutu barang, tanpa menunggu terjadinya lonjakan harga yang memicu timbulnya keresahan masyarakat.
Demikianlah semoga dapat memberi sumbangan pemikiran.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H