SEBUAH toko pizza menjual dua varian produk. Satu berdiameter 15 cm (harga Rp30 ribu), dan yang lain berdiameter 25 cm (harga Rp75 ribu).
Kalau Anda mengikuti akun Twitter @handokotjung Anda akan tahu ceritanya. Dia mula-mula memajang foto promosi pizza durian di sebuah toko.
Ya, soal yang riang ini memang sempat jadi sedikit ramai di linimasa.
Apa yang dibicarakan? Soal pilihan. Toko pizza itu menawarkan paket pembelian dua pizza ukuran 15 cm dengan harga Rp60 ribu. Pilihan lain pizza dengan ukuran 25 cm seharga Rp75 ribu.
Seorang warganet dengan yakin menyambar dengan jawaban, "...mending beli yang 15cm 2 box dong cuman 60K udah 30cm :). Lah itu 75K cuman 25cm :)"
Kalau pertimbangannya harga yang lebih murah, sekilas tampaknya pilihan itu benar. Benarkah begitu? Tidak. Itu keputusan yang gegabah.
Di mana salahnya? Salah mengambil parameter. Kita tidak membeli DIAMETER pizza, kita membeli LUAS-nya, dengan asumsi: ketebalan pizzanya sama.
Dengan perhitungan sederhana memakai rumus laus lingkaran, lalu membagi harga dengan luasan itu, kita temukan bahwa harga per cm2 paket dua pizza diameter 15 cm adalah Rp 170/cm2.
Sementara pizza yang berdiamter 25 cm harganya Rp 152/cm2. Lebih murah Rp18 rupiah per cm2.
Dari sisi penjual, strategi harga dan penjualan dalam paket ini cerdas. Terasa sedikit tricky. Pembeli biasanya memang tak terlalu rasional ketika mengambil keputusan membeli sebuah produk. Â
Pelajarannya adalah: untuk konsumen, berusahalah selalu menjadi pembeli yang rasional, ambil keputusan lewat analisa dengan parameter yang tepat.
Untuk penjual, manfaatkan kecenderungan pembeli yang lebih emosional ketimbang rasional. Bikin strategi harga yang membuat seakan-akan mereka adalah pengambil keputusan yang cerdas.
Lalu dengan parameter yang benar apakah pasti keputusannya juga benar? Belum tentu. Kalau kebutuhannya ternyata bukan pizza tapi martabak bangka, maka secanggih apapun hitung-hitungan analisanya, bisa dipastikan keputusannya salah.- Hasan Aspahani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H