Mohon tunggu...
Jurry Hatammimi
Jurry Hatammimi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

meminati entrepreneurship dan marketing khususnya marketing communication

Selanjutnya

Tutup

Money

Catatan Perjalanan Penang..

15 Juli 2011   00:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:40 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemanapun berjalan, banyak ditemui bangunan rumah susun. Dari yang kelasnya kondominium sampai yang rumah susun sewa. Kesadaran penduduk Malaysia untuk tinggal di rumah susun ternyata membawa dampak ekonomi yang besar. Diantaranya :


  • Banyak lahan yang tidak terpakai oleh perumahan yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan untuk usaha. Karena bagaimanapun, rumah berposisi sebagai barang komsumtif.
  • Pemeliharaan lingkungan menjadi lebih mudah karena terkoordinasi untuk setiap gedung rumah susun,
  • Secara estetika terlihat lebih rapi & mengurangi kekumuhan masal


Malaysia yang penduduknya lebih sedikit saja pembangunannya sudah “ke atas”, kenapa kita yang penduduknya lebih banyak, pembangunannya masih “ke samping”.

5. Real equal opportunity...

Jaminan kesetaraan bagi semua etnis untuk berkehidupan yang layak. Bukan hanya  sekedar sebuah pujian atas kerukunan beragama semata seperti yang diberikan kepada Indonesia. Di Malaysia, kita dapat dengan mudah menjumpai warga dari etnis china, india, melayu bekerja di semua bidang dan posisi. Angkatan perang, polisi, pegawai negeri sipil, hakim, menteri, kepala daerah, dan lain-lain bisa dimasuki oleh semua etnis.

Mudah-mudahan beberapa hal tersebut dapat memberikan pandangan lain. Tidak ada salahnya untuk belajar dari "mantan murid" kita selama bisa menjadi manfaat bagi kita dan anak cucu kita. Semoga..

tulisan ini adalah repost dari http://jurryhatammimi.wordpress.com/2011/02/05/catatan-perjalanan-penang/

My Profile read other post

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun