Mohon tunggu...
Nisfa Elfianti
Nisfa Elfianti Mohon Tunggu... Jurnalis - Script Writer

Saya merupakan sarjana ilmu komunikasi yang memiliki kemampuan dalam menulis produk jurnalistik, naskah radio, naskah video animasi serta hal lain yang berkaitan dengan bidang penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gotong Royong Berbenah Pasca Tebing Longsor di Dekat Sungai Cisadane

10 Maret 2019   13:36 Diperbarui: 10 Maret 2019   14:54 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BOGOR  - Warga setempat bergotong royong melakukan kerja bakti pasca runtuhnya tebing yang berada di pinggiran sungai Cisadane, akibat terbawa arus derasnya debit air sungai yang mengalir di Gang Kelor RT 04/RW 10, kelurahan Menteng, kecamatan Bogor Barat pada 22 Februari 2019 lalu.

Kejadian tersebut bermula akibat hujan deras pada Jumat (22/02) malam sehingga debit air sungai Cisadane menjadi semakin deras. Derasnya air mengakibatkan tinggi sungai bertambah hingga menyentuh tebing tertinggi yang berada di pinggiran sungai. Toilet Mushola Amalia yang berada di dekat sungai pun ikut terbawa arus.

Warga yang rumahnya berjarak 5 meter dari bibir sungai, pada saat kejadian mendengar suara derasnya air sungai yang sangat kencang hingga terdengar bergemuruh.

"Semaleman itu memang hujan deras banget, seperti biasa kalau hujan deras begitu air sungai jadi deras bisa kelihatan dari pintu belakang rumah juga. Kerasa seperti bergetar di rumah tuh, suaranya juga bergemuruh gitu," ujar Desy ketika ditemui di rumahnya.

Memasuki minggu ke-3 proses perbaikan tebing, pengerjaan memasuki tahap pemberian semen pada pondasi, yang dasarnya terbuat dari batu-batu diambil dari sungai.

"Saat ini pengerjaannya sudah 60% , masih membuat pondasi, batu-batunya ambil dari sungai juga. Karena pengerjaannya dilakukan secara gotong royong, kerja bakti seminggu satu kali, jadi ya sesuai tenaga warga aja kerjanya. Ada yang estafet ambil batu di sungai, ada yang ngaduk semen," ungkap Rudi selaku Ketua RT 04/RW 10 ketika ditemui sehabis melakukan kerja bakti pada Minggu (10/03).

Rudi menambahkan, bahwa perbaikan tebing ini merupakan inisiatif warga setempat. Sehingga biaya berasal dari sumbangan swadaya masyarakat.

"Ya, alhamdulillah hanya dari warga aja. Untuk konsumsi kita pun saling nyumbang aja, seadanya," tambah Rudi.

"Pemerintah setempat sih seharusnya memberikan bantuan ya, seperti pembangunan pondasi yang dilakukan ditebing utara. Minggu kemaren udah ada sih Anggota TNI yang ninjau, tapi ternyata cuma lihat aja," ujar Eman warga setempat yang juga ikut melakukan kerja bakti.

Dengan adanya kejadian ini, warga berharap pemerintah memberikan bantuan agar warga yang tinggal di dekat sungai bisa merasa aman. Serta tidak terjadi lagi hal yang serupa dengan dibangunnya pondasi yang baru, yang mudah-mudahan bisa kuat menahan debit air.

Penulis : Nisfa Siti Elfianti Hidayah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun