Mohon tunggu...
Jurnalis Surabaya
Jurnalis Surabaya Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk keabadian

Tim Jurnalistik MTs Alif Laam Miim Surabaya | Mari bersamaku, dari menyusun kata menuju Jannah-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Lampu

12 Maret 2022   10:41 Diperbarui: 12 Maret 2022   10:48 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelap gulita tiada cahaya

Membuat ku tidak bisa melihat

Karna dunia terasa berwarna gelap

Apakah aku ada dalam yang gelap

Tiada lampu di jalan raya

Aku merasa sangat takut dalam kegelapan

Lalu aku melihat lampu yang sangat terang

Aku mengamati orang itu dengan seksama

Aku melihat dari wajah dan postur tubuhnhya

Aku seperti mengenalnya

Dia tersenyum manis saat melihat ku

Apakah dia seseorang yang aku cari

Saat aku menceritakan pada ibuku

Seketika ibuku meneteskan air matanya

Mengingat seseorang yang ia cintai

Ternyata...

Itu adalah ayahku yang sudah tiada

oleh: Az Zahra nuril C.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun