“Saya menulis setiap hari, usai sholat subuh hingga jam 7-7.30 pagi. Ini selalu saya lakukan meskipun saya sibuk menjadi Duta Besar.” [M. Quraish Shihab, pakar tafsir Alquran]
Terkadang malas betul untuk menulis apalagi setiap hari. Padahal, target untuk menulis tiap hari telah dipasang. Tapi, masih saja kena penyakit bad mood. Bagaimana mau menjadi penulis hebat atau setidaknya penulis yang bisa menghasilkan uang.
Berbagai literature tentang cara menjadi penulis produktif pun telah banyak dibaca. Tapi, tetap saja penyakit bad mood ini menyerang.
Pagi ini keinginan untuk menulis itu bangkit lagi. Sebelumnya aku membaca biografi singkat M Quraish Shihab, pakar tafsir, mantan Menteri Agama RI, penulis produktif berdarah Arab.
Rupanya, Quraish Shihab ini tak pernah absen menulis mulai dari usai sholat subuh hingga jam 7 pagi atau jam 7.30. Sebelum berangkat bekerja.
Hebatnya lagi, kegiatan menulis ini tetap dilakukannya meski waktu itu dia ditunjuk sebagai Duta Besar RI di daerah Timur Tengah.
Wow! Benar-benar seorang penulis disiplin dan produktif. Benar-benar menginspirasi diriku saat ini.
Pantas saja, ayah Najwa Shihab yang presenter Metro TV itu, telah menghasilkan banyak tulisan dan buku. Bahkan katanya sejak SMA atau waktu masih kuliah, kalo gak salah, dia pernah menerbitkan buku.
Yang jelas saya melihat dia begitu disiplin dan seorang pekerja keras sehingga dia menjadi salah seorang ulama terkemuka negeri ini. Istilah orang bijak, gak mungkin kita bisa sukses kalau tidak disiplin dan bekerja keras. Hmmm. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H