Jangan berpikir penelitian harus berskala besar karena juga akan memakan modal yang besar. Cukup lakukan riset kecil-kecilan terhadap orang-orang di sekitar kita, lalu buatlah strategi untuk menentukan jenis produk yang ingin dipasarkan.
Batasi Modal Produksi
Sebaiknya Anda berhenti berpikir bahwa semua modal yang dimiliki harus dialokasikan untuk modal produksi. Produksi memang inti dari bisnis, tapi jangan lupa karena produk yang tidak laku juga kerugian besar yang bisa kita tanggung. Risiko kebangkrutan juga menanti jika jumlah produk yang tidak terjual terlalu banyak dan terjadi terus menerus.
Cara memulai usaha sendiri dengan modal kecil sebaiknya dimulai dengan membatasi modal produksi. Tidak perlu membuat terlalu banyak stok produk. Buat stok produk disesuaikan dengan modal yang kita miliki.
Buat Sistem untuk Meminimalisir Kerugian
Berikut tips memulai bisnis yang sebenarnya paling penting yaitu membuat sistem yang bisa meminimalisir kerugian! Dalam hal ini berarti kita harus sangat inovatif dalam hal produksi. Tidak hanya mencari produk yang bisa laris manis di pasaran, tapi membuat produk yang tidak membuat rugi terlihat di depan mata.
Untuk itu sistem pre order sangat direkomendasikan bagi anda yang sedang mencari cara untuk memulai usaha dengan modal kecil. Sistem pre-order memungkinkan kita untuk menentukan berapa banyak produk yang harus diproduksi dan dijamin pasti dibeli.Â
Kalaupun merasa sistem pre-order terlalu minim untung maka kita juga bisa mempertimbangkan model pre-order per batch hingga minimal order. Dengan begitu, keuntungan yang lebih nyata dapat diperoleh dan kerugian dapat dihindari.
Jangan Lupa Biaya Pemasaran
Apa jadinya bisnis yang kita jalankan jika semua produknya kurang atau bahkan tidak laku? Salah satu pilar penting agar produk kita bisa laku adalah pemasaran yang baik. Sehingga, banyak orang yang bisa mengetahui keberadaan bisnis kita, memahami kelebihan yang dihadirkannya, hingga akhirnya memilih untuk melakukan transaksi pembelian. Untuk bisa mendapatkan semua itu tentunya perlu mengalokasikan modal untuk biaya pemasaran.
Biaya pemasaran yang dimaksud bukan hanya dana untuk memasang iklan produk saja ya. Salah satu jenis biaya pemasaran yang sangat penting yaitu terkait logo dan kemasan dari produk bisnis kita. Untuk semua biaya pemasaran tersebut, maka tetapkan alokasi modal sekitar 40 persen dari total modal usaha yang dimiliki.
