Mohon tunggu...
Agnes Friska Cyntia
Agnes Friska Cyntia Mohon Tunggu... Konsultan - AFC | Digital Marketing, Agnes Friska Cyntia 🦄Micro Influencer #DigitalNomadsLyfe ✨I show people how to get income through social media

@agnesfcyntia | Menulislah, jika engkau tidak menulis, engkau akan hilang dari dunia dan dari pusaran sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jika Bukan Kita Lalu siapa

10 April 2014   06:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin  anda menilai kelihatanya cukup berat jika orang muda berbicara mengenai politik. Paradigma yang mengatakan bahwa politik hanya sebatas urusan generasi orang tua kita seringkali membuat remaja di Indonesia enggan untuk berpartisipasi.

Pemilih pemula merupakan partisipan pemilihan umum yang baru pertama kali memenuhi syarat untuk menyalurkan aspirasinya. Pada tahun 2014 mendatang lebih dari 14 juta pemilih pemula yang dapat berpartisipasi dalam pemilihan umum. Sebagai pemilih pemula tentu sangat penting untuk berpartisipasi menyalurkan aspirasi karena dengan langkah sederhana ini kita dapat turut serta membangun negara. Percuma saja mengajukan protes terhadap sistem pemerintahan tetapi tidak ada usaha untuk membenahi. Pemilih pemula sangat berpotensi untuk menentukan terpilihnya presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Beberapa kader dari partai politik yang akan bersaing di pemilihan umum 2014. Mereka berkampanye melalui media massa dalam bentuk iklan, tindakan nyata mereka yang di ekspose ke media, hingga kuis berhadiah yang diberikan oleh salah satu stasiun televisi yang pemiliknya bersaing dalam pemilihan umum 2014.

Sosialisasi seperti melalui media massa sudah sangat efektif namun berkaitan dengan kesadaran berpartisipasi di dalam masyarakat itu masih perlu dibangun khusunya bagi pemilih pemula. Dunia pendidikan seperti kampus dan sekolah dapat menjadi suatu sarana yang efektif untuk menumbuhkan kesadaran berpartisipasi. Jika kesadaran nasionalisme ditumbuhkan maka siapapun akan memiliki kesadaran untuk membangun bangsa mereka dang ingin turut serta membangun negara ke arah yang lebih baik.

Meskipun golput juga merupakan suatu pilihan, namun ada baiknya jika kita menggunakan hak pilih untuk pemilihan umum 2014 ini. Jika kita tidak menggunakan nya kita akan turut menyumbang kerugian negara dan bahkan surat suara yang seharusnya untuk penyaluran aspirasi dapat dibeli oleh oknum yang memiliki kepentingan khusus. Apakah anda ingin surat suara yang tidak anda gunakan, dimanipulasi? mari kita sukseskan pemilu 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun