Mohon tunggu...
Dea Arista
Dea Arista Mohon Tunggu... -

pernah bekerja sebagai acount executive di media nasional jawa timur dan aktif di kegiatan sosial media masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Asyiknya, Berwisata Gratis Di Surabaya

10 Januari 2015   21:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Asyiknya, Berwisata Gratis Di Surabaya

Travel warning yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat untuk perjalanan di Surabaya dijawab promo wisata unik oleh Pemkot Surabaya. Yakni perjalanan wisata seru ke tempat-tempat wisata secara gratis.

Gratis? Ya, kita bisa mengikuti tur keliling Surabaya dengan bus wisata Surabaya Heritage Track secara cuma-cuma. Dalam bus berwarna merah menyala tersebut terdapat tour guide yang menjelaskan dalam bahasa Indonesia dan Inggris sejarah area yang dilewati bus.

Surabaya Heritage Track merupakan program dari House of Sampoerna. Tur diadakan setiap hari dan dalam satu hari terdapat tiga sesi, pukul 09.00, 13.00 dan sesi terakhir pukul 15.00 WIB. Setiap sesi mempunyai jalur bus wisata berbeda sesuai tema. Hari pertama tahun 2015 lalu, penulis sempat mengikuti tur gratis Surabaya Heritage Track pukul 13.00 WIB dengan tema Surabaya kota niaga.

Tur dimulai dari House of Sampoerna di jalan Sampoerna, Krembangan, Surabaya. Bus melaju mengelilingi kawasan kampung Pecinan dan kampung Arab yang di masa lalu merupakan kawasan niaga. Tempat pertama yang dilewati bus adalah penjara Kalisosok.

"Penjara ini dibangun tahun 1750, digunakan hingga zaman Hindia Belanda dan Jepang. Di tempat inilah para pejuang pernah ditahan,” tutur Farid, tour guide. Bus perlahan melewati jalan Rajawali dengan banyak gedung-gedung tua nan megah bergaya Eropa. Jembatan merah sebagai saksi bisu pertempuran arek-arek Suroboyo melawan penjajah Belanda juga dilewati bus.

Pemberhentian pertama bus adalah klenteng Sukhaloka di jalan Cokelat, di sini peserta tur diperbolehkan turun dan melihat klenteng sambil dijelaskan sejarah dan seluk beluk klenteng. Aroma dupa langsung menyeruak ketika memasuki klenteng dengan berbagai ornamen dan patung dewa-dewa.

Tur dilanjutkan dengan mengelilingi kampung Pecinan di sepanjang sungai Kalimas dan Kembang Jepun, kawasan ini merupakan kawasan niaga yang ramai di masa lalu. Dilanjutkan menuju kampung Arab di daerah Ampel. Daerah ini terkenal dengan perniagaan Islam yang jaman dahulu banyak saudagar datang dari India, Pakistan dan Persia.

Terakhir, tur Surabaya Heritage Track berhenti di museum Bank Mandiri Kembang Jepun. Di museum ini tersimpan berbagai benda-benda sejarah Bank Mandiri di masa lampau, mulai dari foto hingga peralatan percetakan tempo dulu. Sekitar 20 menit peserta kembali ke bus yang berkapasitas sekitar 28 orang tersebut dan melanjutkan perjalanan kembali ke House of Sampoerna.

Tur selama kurang lebih satu jam yang penuh makna dengan pengetahuan sejarah yang membuat peserta berucap, “oh ternyata." Mengutip kalimat Bung Karno, “jas merah” atau jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, karena dari sejarahlah bangsa kita besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun