Mohon tunggu...
Jurnalisme 4.0
Jurnalisme 4.0 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mengumpulkan semua tugas

Hobi: belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Piala Sudirman Gagal Pulang ke Indonesia

24 Mei 2023   19:38 Diperbarui: 24 Mei 2023   19:41 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim merah-putih pada Sudirman cup 2023 di Suzhou Olympic Sport Centre, China (@/badminton.ina)

Penantian selama 34 tahun lamanya berakhir sia-sia. Tim bulutangkis Indonesia harus menerima kenyataan pahit usai kalah 3-0 di perempat final oleh China di Sudirman Cup tahun 2023. Pertandingan yang digelar pada hari Jumat (19/5) sore WIB di Suzhou Olympic Sport Centre, China.

Pada partai pertama ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari pasangan ganda campuran China Zheng Si Wey/Huang Ya Qiong melalui tiga gim. Kemudian di partai kedua tunggal putra Indonesia yaitu Anthony Sinisuka Ginting berhasil dikalahkan oleh Shi Yu Qi hanya dengan dua gim saja. 

Di partai ketiga tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga dikalahkan oleh lawannya yakni Chen Yu Fei lewat dua gim langsung.
Hasil pertandingan ini China unggul 3-0 atas Indonesia dan berhasil lolos melaju ke babak semifinal Sudirman Cup 2023 dan sebaliknya tim Indonesia harus terhenti langkah nya di babak perempat final.

Sejarah Piala Sudirman

Ajang kejuaraan bulutangkis beregu yang digelar setiap dua tahun sekali ini lahir sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada Dick Sudirman. Semasa hidupnya, Dick Sudirman merupakan sosok penting di dunia bulutangkis. Tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Menjadi salah satu pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan pernah menjabat sebagai Ketua PBSI selama 22 tahun. Lalu turut andil untuk menggabungkan dua organisasi bulutangkis dunia yaitu, International Badminton Federation (IBF) dan Badminton World Federation (BWF). 

Pada 1o Juni 1986, Dick Sudirman meninggal dunia. Lalu teman dekatnya, Suharso Suhandinata inisiatif membuat kejuaraan bulutangkis beregu campuran ini demi mengenang jasa-jasa Dick Sudirman. Pada prosesnya tawaran tersebut akhirnya disetujui oleh IBF pada tahun 1988. Ajang Piala Sudirman perdana digelar di Istora Senayan, Jakarta setahun setelah diresmikan. Melekatnya nuansa Indonesia terletak pada bentuk trofi Piala Sudirman. Di bagian atas terdapat miniatur Candi Borobudur dan bagian bawah trofi ini juga terbuat dari kayu jati asli Indonesia. 

Referensi:

Foto tim merah-putih (Instagram)

Kalah dari China, Indonesia terhenti di perempat final

Sejarah Piala Sudirman

Dibalik nama Piala Sudirman

Sosok pemersatu federasi bulutangkis dunia

Ketua PBSI dari masa ke masa

Penulis: 

Alifa Fitry Ananda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun