Bismillahirrahmanirrahim
MomentumPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 semakin mendekati puncaknya. Tahapan demi tahapan telah dilalui, baik oleh penyelenggara pemilukada (KPU, red) maupun oleh peserta pemilukada yakni partai politik yang kemudian mengerucut pada Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati.
Ada yang menarik pada Pilkada/Pemilukada tahun 2020 ini, terkhusus di Kabupaten Sambas, Serambi Mekahnya Kalimantan Barat. Kita ketahui bersama bahwa jadwal yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum untuk menerima pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati 4-6 September 2020.
Ada yang menarik pada Pilkada/Pemilukada tahun 2020 ini, terkhusus di Kabupaten Sambas, Serambi Mekahnya Kalimantan Barat. Kita ketahui bersama bahwa jadwal yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum untuk menerima pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati 4-6 September 2020.
Uniknya, para kontestan pilkada sebelum mendaftar kan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) rerata memulai langkah dari titik koordinat yang sama, yaitu dari tempat yang paling bersejarah di Kabupaten Sambas, "Istana Alwatzikhoebillah".
Istilah politiknya, bisa dimaknai bahwa semua Calon Kepala Daerah atau Calon Bupati Sambas dan Wakil Bupati Sambas periode 2021-2024 meminta Restu Istana dalam tanda kutip dan cetak tebal, untuk memimpin sambas di periode mendatang.
Pertanda baik
Pertanda baik pertama adalah bahwa keberadaan "Istana Alwatzikhoebillah" benar benar diakui sebagai tempat paling bersejarah, sebagai pusat pemerintahan Sambas lama, Pusat Peradaban Islam di Kalimantan Barat. Kita berterimakasih kepada semua calon yang menjadikan Istana Atwazikhoebillah sebagai titik tolak/langkah pertama sebelum kemudian memantapkan diri memimpin Sambas ke depan.
Pertanda baik kedua, menurut saya, bahwa semua kandidat menempatkan dan memposisikan "Istana Atwazikhoebillah" bagian terpenting dari kabupaten Sambas.
Pertanda baik ketiga adalah, Istana Atwazikhoebillah secara tidak langsung sebagai pemersatu Rakyat Sambas. Karena pada akhirnya semua berkumpul dalam satu titik (Istana Atwazikhoebillah) hanya saja waktu yang membedakan. Ada yang hari Jum'at, Sabtu dan Ahad.Â
Secara harfiah, Makna Alwatzikhoebillah sebagaimana referensi yang kita baca adalah "Berpegang Teguh Pada Agama Allah Subhanahu Wata'ala".Â