Mohon tunggu...
Penulis Muda Sambas
Penulis Muda Sambas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Keterangan Profil ini benar adanya

Saya Jepriadi, pemuda asal Desa Sungai Kumpai Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Kampung (Desa) saya biasa dikenal oleh kebanyakan orang dengan sebutan Semayong. Menjadi Penulis Professional dan Best Seller adalah Cita cita saya sejak dulu. Namun semangat menulis sering turun naik. Semoga saja bisa konsisten menulis dan menulis, untuk pengembangan diri, serta memberikan informasi kepada Dunia bahwa saya ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Esensi "Istana Alwatzikhoebillah" di Pilkada Sambas 2020

8 September 2020   06:34 Diperbarui: 8 September 2020   07:58 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim

MomentumPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 semakin mendekati puncaknya. Tahapan demi tahapan telah dilalui, baik oleh penyelenggara pemilukada (KPU, red) maupun oleh peserta pemilukada yakni partai politik yang kemudian mengerucut pada Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati.

Ada yang menarik pada Pilkada/Pemilukada tahun 2020 ini, terkhusus di Kabupaten Sambas, Serambi Mekahnya Kalimantan Barat. Kita ketahui bersama bahwa jadwal yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum untuk menerima pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati 4-6 September 2020.

Ada yang menarik pada Pilkada/Pemilukada tahun 2020 ini, terkhusus di Kabupaten Sambas, Serambi Mekahnya Kalimantan Barat. Kita ketahui bersama bahwa jadwal yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum untuk menerima pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati 4-6 September 2020.

Uniknya, para kontestan pilkada sebelum mendaftar kan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) rerata memulai langkah dari titik koordinat yang sama, yaitu dari tempat yang paling bersejarah di Kabupaten Sambas, "Istana Alwatzikhoebillah".

Istilah politiknya, bisa dimaknai bahwa semua Calon Kepala Daerah atau Calon Bupati Sambas dan Wakil Bupati Sambas periode 2021-2024 meminta Restu Istana dalam tanda kutip dan cetak tebal, untuk memimpin sambas di periode mendatang.

Pertanda baik

Pertanda baik pertama adalah bahwa keberadaan "Istana Alwatzikhoebillah" benar benar diakui sebagai tempat paling bersejarah, sebagai pusat pemerintahan Sambas lama, Pusat Peradaban Islam di Kalimantan Barat. Kita berterimakasih kepada semua calon yang menjadikan Istana Atwazikhoebillah sebagai titik tolak/langkah pertama sebelum kemudian memantapkan diri memimpin Sambas ke depan.

Pertanda baik kedua, menurut saya, bahwa semua kandidat menempatkan dan memposisikan "Istana Atwazikhoebillah" bagian terpenting dari kabupaten Sambas.

Pertanda baik ketiga adalah, Istana Atwazikhoebillah secara tidak langsung sebagai pemersatu Rakyat Sambas. Karena pada akhirnya semua berkumpul dalam satu titik (Istana Atwazikhoebillah) hanya saja waktu yang membedakan. Ada yang hari Jum'at, Sabtu dan Ahad. 

Secara harfiah, Makna Alwatzikhoebillah sebagaimana referensi yang kita baca adalah "Berpegang Teguh Pada Agama Allah Subhanahu Wata'ala". 

Karenanya, kita berharap bahwa dengan dijadikannya Istana Alwatzikhoebillah sebagai tempat melangkahkan kaki pertama kali para calon Bupati dan Wakil Bupati Sambas untuk menjadi orang nomor 1 di Kabupaten Sambas, menjadikan makna tersebut sebagai niat paling mendasar untuk memimpin sambas, Mengembalikan Kejayaan Islam di Kabupaten Sambas dan Mengembalikan Citra Sambas sebagai "Serambi Mekah"nya Kalimantan Barat.

Maka kemudian menjadi penting untuk tetap menjaga niat tersebut sampai pada saatnya nanti terpilih dan dipercaya Rakyat Sambas memimpin kabupaten sambas, agar selalu merawat semangat dan niat tulus membangun Sambas dengan landasan "Atwazikhoebillah". Akhirnya Semoga Allah Meridhoi niat tulus putra-putri terbaik Sambas.

Selanjutnya, Istana Alwatzikhoebillah sebagai identitas Peradaban Melayu Islam Sambas patut kiranya mendapat perhatian khusus oleh pemerintah Kabupaten Sambas ke depan, agar generasi mendatang tetap dapat menikmati dan mengenal jati dirinya sebagai masyarakat Sambas. Karena sejatinya, didalam dan setiap sisi bangunan Istana Alwatzikhoebillah memiliki makna yang sangat filosofis dan memiliki nilai sejarah. 

Jaga dan rawat Istana.

#JTS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun