Mohon tunggu...
Penulis Muda Sambas
Penulis Muda Sambas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Keterangan Profil ini benar adanya

Saya Jepriadi, pemuda asal Desa Sungai Kumpai Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Kampung (Desa) saya biasa dikenal oleh kebanyakan orang dengan sebutan Semayong. Menjadi Penulis Professional dan Best Seller adalah Cita cita saya sejak dulu. Namun semangat menulis sering turun naik. Semoga saja bisa konsisten menulis dan menulis, untuk pengembangan diri, serta memberikan informasi kepada Dunia bahwa saya ada.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lagi, Bencana Asap Terjadi

27 Agustus 2018   19:16 Diperbarui: 27 Agustus 2018   19:27 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kondisi Asap yang Menyerang hampir seluruh wilayah Kecamatan Teluk Keramat (15/08)/dokpri

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di hutan Kalimantan seakan menjadi agenda tahunan bagi kita. Tak terkecuali bagi masyarakat Kalimantan Barat, lebih khusus lagi di Kabupaten Sambas.

Kebakaran yang terjadi baik secara sengaja maupun tidak memberikan dampak negatif bagi kelangsungan hidup masyarakat. Banyak kerugian yang diakibatkan oleh kejadian itu, baik kepada alam maupun kepada manusia.

Terhadap alam, kebarakan mengakibatkan semakin tebalnya asap mengepung pulau kalimantan, suhu semakin panas, polusi udara,

Kemudian terhadap kelangsungan hidup manusia, tentu menyebabkan bahaya yang luar biasa bagi masyarakat terutama pada proses pernafasan. Udara takblagi bersih dan segar, berapa banyak sudah korbannyang berjatuhan akibat menghirup udara yabg taknlagi sehat. Semenyara disisi lain kerugian juga terjadi pada masyarakat yang kebun dan lahan mereka ikut di lahap si merah membara itu.

Kebakaran hutan dan lahan membuat para pengambil kebijakan juga "kebakaran jenggot" untuk mencarikan solusi.

Fatwa terkait larangan membakar hutan kembali dikeluarkan, regulasi untuk mengatakan bahwa pemerintah sudah berupaya untuk mencegah terjadinya kebakaran juga kembali di "BUKA".

Tapi Tetap saja belum mampu membentengi hutan kita dari lahapan api.

Hemat saya, memang perlu sebuah kebijakan yang menjadi solusi jangka panjang, mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan agar tak terjadi lagi di masa yang akan datang. Setidaknya meminimalisir terjadinya kebakaran yang ujungnya merugikan banyak sektor.

Berharap bahwa solusi yang diberikan bukan untuk kepentingan sesaat, tetapi berkepanjangan. Semua memang harus sigap terhadap kondisi ini. Kita mengapresiasi gerak cepat dari stakeholder yang telah berupaya untuk menangani kasus kebakaran ini, Semoga ada hikmah dibalik kejadian terus menerus kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun