Sambas, Kalimantan Barat - Beginilah kondisi Infrastruktur Desa. Status jalan ini adalah jalan Kabupaten, terletak di Pusat Ibukota Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Panjang jalan ini berkisar 2100 Meter (2,1 KM). Merupakan jalan penghubung antar Desa Sungai Kumpai dan Desa Sekra. Kondisi jalan ini semakin parah dan dipenuhi lumpur jika musim penghujan. Foto ini diambil oleh seorang pelajar salah satu SMP ketika ia pulang sekolah.Â
Semakin hari sepertinya belum ada angin segar untuk memperbaiki jalan ini. Entah apa penyebabnya, dari jaman saya masih kecil hingga kini (sejak 32 tahun yang lalu) tak pernah kunjung selesai persoalan ini. Pembangunan yang dilakukan seperti tidak direncanakan sehingga, setiap kali ada bangunan entah itu penimbunan batu atau tanah kong, pasti tidak bertahan lama.Â
Kini sudah tahun 2018, dimana pemerintah Indonesia punya Nawacita yang salah satunya adalah 'MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA". Tapi tetap saja belum tersentuh jalan ini. Entah ada keramat apa yang menghalangi pembangunan di Kampung (desa) ini, sehingga tak memperlihatkan aura aura kemajuan dibidang infrastruktur.Â
Belum lagi pemanfaat lain terutama bagi pelajar yang mayoritas bersekolah ke SMP dan SMA dan sederajat yang terletak di pusat Kecamatan. Memang malang sekali nasib masyarakat yang tinggal di pedalaman semayong, berpuluh puluh tahun berharap ada perbaikan jalan, namun harapan itu tak kunjung datang, hanya janji dan janji politik yang sering terlontarkan oleh pemain pemain politik Negeri ini.Â
Untung saja masyarakat di Desa Sungai Kumpai ini termasuk masyarakat yang sangat penyabar, dan masih saja menerima kondisi yang terus dialami sepanjang ini. Belum ada memang upaya oleh masyarakat untuk berteriak kepada Pemerintah Daerah agar ada perhatian khusus, namun desakan demi desakan yang secara prosedur sebetulnya sudah sangat sering disampaikan baik melalui mekanisme birokrasi, melalui media massa, dan media sosial, namun tetap saja belum ada gerak dari pemerintah untuk menuntaskan pembangunan tersebut.Â
Penulis
Jepriadi Tarmiji Suib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H